Admin
UTC
1 kali dilihat
0 kali dibagikan
Who’s singing “Now the party won’t start till I walk in…”
Kesha?
Yep, dan juga Polri aka para polisi. Yoi guys, kemarin, Pak Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo be lyke: No party without me! dan party yang dimaksud adalah democracy party aka pemilu.
Maksudnya…
Jadi kalau sekarang ini para elit parpol lagi sibuk nyiapin strategi buat kampanye, kepolisian lagi sibuk juga tuh menjaga keamanan negara selama pesta demokrasi berlangsung. Salah satu caranya dengan apel kepala satuan wilayah yang dihadiri seluruh pejabat utama, kapolda, dan kapolres se-Indonesia pada hari Rabu kemarin. Acara yang berlangsung di Hotel Ritz Carlton, Kuningan, Jakarta diinisiasi langsung sama Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.
Tell me everything.
Sure. Jadi kemarin banget nih, Pak Listyo baru aja ngumpulin seluruh pejabat utama, kapolda, dan kapolres se-Indonesia buat ikut apel kepala satuan wilayah. Apel ini tuh digelar khusus untuk mempersiapkan seluruh personel Polri buat pemilu tahun depan. Kata Pak Listyo Sigit, seluruh personel polri yang ada di pusat dan daerah harus bisa sama-sama mengawal dan melaksanakan tahapan pemilu yang saat ini udah mulai berjalan.
Terus apalagi ceunah?
Nggak lupa Pak Listyo juga mengingatkan jajarannya buat selalu menjaga kondusifitas keamanan masyarakat di tengah pemilu. Kalau emang ada perbedaan pilihan politik, yha nggak sampai nimbulin perpecahan di tengah masyarakat gitu, guys. In his word, Pak Listyo bilangnya gini, “Panasnya saya kira biar di televisi, biar di medsos, tapi di lapangan di grassroot semuanya harus dingin. Yang namaya persatuan dan kesatuan harus kita jaga.”
Terus Pak Kapolri ada ngomong apa lagi?
Sebenernya banyak sih, guys. But intinya tuh Polri ingin pemilu tahun depan tuh bisa berjalan dengan damai. Nggak ada pecah belah sampai kerusuhan yang terjadi di masyarakat cuma gara-gara beda pandangan politik. Lebih jauh, Pak Listyo juga sempet mention soal efek global perang Israel-Palestina yang bisa jadi membangkitkan sel-sel yang berafiliasi dengan teroris. Makanya Pak Listyo juga berpesan ke seluruh lembaga polri untuk tetap waspada.
So, pak polisi udah ngelakuin apa aja deh?
Well, banyak lembaga polri yang udah ngelakuin beberapa terobosan nih buat menciptakan pemilu aman di tahun depan. Salah satu contohnya di Jawa Tengah di mana Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Lutfi yang membentuk Satgas Cooling System yang berisikan tujuh organisasi mahasiswa beken macem HMI, PMII, IMM, PMKRI, GMKI, KAMMI, dan GMNI. Mereka ini bakal berkolaborasi sama kepolisian buat menyelenggarakan beberapa kegiatan yang dapat mendinginkan situasi masyarakat selama pemilu berlangsung.
Kapolda Jateng udah curi start aja ya.
Iyesss guys. But, curi start-nya ini dalam konteks yang positif ya soalnya ini juga demi keamanan pemilu. Nggak cuma membentuk Satgas Cooling System, Kapolda Jateng juga lagi berupaya nih untuk menempatkan tiap personilnya di seluruh TPS yang ada di Jateng. FYI aja nih, di Jateng ada sekitar 117.000 TPS, guys. Jadi yha kalau tiap TPS ada satu personil kepolisian, bisa kebayang kan berapa banyak jumlah personil yang mereka butuhin.
Selain di Jateng, ada lagi nggak?
Banyak banget jujur, di antaranya adalah bantu-bantu distribusi logistik pemilu. Yep, kamu tahu kan bahwa di Indonesia tuh pemilu masih super manual, jadi barang-barang kayak kotak suara, bilik, paku, dll itu masih dikirim manual juga. Nah di sinilah peran polisi muncul dalam membantu pendistribusian logistik tadi, khususnya ke daerah yang sulit dijangkau. Sejauh ini, Ketua KPU Hasyim Asy’ari bilang bahwa jumlah logistik yang diterima KPU kabupaten/kota saat ini udah di atas 25 persen. Ofc dalam hal ini, ada peran kepolisian tuh dalam mengamankan logistik pemilu. Hal ini disampein langsung sama Kapolres Bangka Tengah, AKBP Dwi Budi Murtiono yang bilang ada 11 personel yang siaga 24 jam di gudang KPU untuk memastikan keamanan logistiknya.
Got it, anything else I should know?
Got it, anything else I should know?
Well, selain tugasnya untuk mengamankan pemilu, pihak kepolisian juga dituntut buat netral guys di pesta demokrasi tahun depan. Hal ini disampaikan langsung sama direktur eksekutif Komite Pendukung Presisi Polri, Ade Andriansyah pada hari Minggu kemarin. Pak Ade berharap institusi Polri mampu bersikap netral dalam pemilu ke depan sehingga dapat manjaga situasi kondusif di masyarakat.