Anwar Usman Diberhentikan Dari Posisinya Sebagai Ketua MK, Lebih Dari 10,000 Ribu Jiwa Jadi Korban Serangan Israel, Banjir di Beberapa Wilayah Jakarta, Vladimir Putin Akan Ikut Pilpres Kembali

Admin
UTC
0 kali dilihat
0 kali dibagikan

Good morning

Yesterday marked a full one month of Israel’s aggression to Gaza, Palestine. It was a full month of us being angry and sad upon seeing the gruesome and senseless killing of the civilians. So if you’re reading this, and also doing the boycotting, donating, even campaigning in the social media, you’ve been great. Our voice will be heard, and Palestine will be free. Soon.

What got everyone talking about?

Putusan Majelis Kehormatan MK
Dear semua masyarakat Indonesia yang masih percaya sama demokrasi di negeri ini, kemarin banget nih, kita dapet jawabannya, guys. Iya, Majelis Kehormatan MK aka MKMK akhirnya membacakan putusannya terkait drama putusan MK yang ngomongin soal batas usia capres-cawapres beberapa waktu lalu. Hasilnya, MKMK memutuskan Ketua Mahkamah Konstitusi, yang juga adik ipar Presiden Jokowi, Anwar Usman, terbukti melakukan PELANGGARAN BERAT dan akhirnya diberhentikan dari posisinya sebagai ketua alias dipecat tidak hormat.

WOW. Tell. Me. Everything. 
Okay. In case you need some background, beberapa waktu lalu tuh kan heboh banget soal putusan MK yang mengabulkan gugatan terkait batas usia capres-cawapres. Iya, jadi dalam putusannya, Mahkamah Konstitusi menyatakan syarat capres-cawapres tuh minimal berusia 40 tahun atau sedang dan pernah menjabat sebagai kepala daerah, either di tingkat provinsi/kabupaten kota. Putusan ini kemudian menguntungkan banget ya buat Wali Kota Solo, yang juga anaknya Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka. Yes, walaupun usianya belum 40 tahun, tapi kan Mas Gibran pernah menjabat sebagai wali kota. Jadilah doi kemudian resmi dinyatakan sebagai cawapresnya Prabowo Subianto dan sekarang udah daftar ke KPU.

Okay I’m aware of that. 
Lanjut….
Tapi ya gitu. Pergolakan masyarakat soal putusan ini tuh nggak putus-putus, guys. Kayak, dari A-Z putusan ini tuh sus banget. Kita bahas satu-satu deh ya. Mulai dari pembahasan dalam Rapat Permusyawaratan Hakim aka RPH para hakim MK yang bocor ke media, misalnya. Sumbernya adalah Majalah Tempo yang punya satu liputan berjudul “Skandal Mahkamah Keluarga” (Terbit 22 Oktober 2023) yang isinya ngebahas isi RPH. Narasumber liputan ini disebut merupakan petinggi MK.
 
Terus isinya…
Isinya tuh membahas soal dinamika di balik layar sebelum putusan sarat kepentingan itu dibacakan. Disebutkan bahwa dalam RPH tersebut, Ketua MK Anwar Usman nggak hadir. Tapi kemudian waktu doi hadir putusannya langsung berubah. Bahkan, Pak Anwar juga diduga bohong terkait alasannya nggak ikut rapat, guys. Ada yang bilang karena sakit, ada juga yang bilang karena Pak Anwar aware adanya konflik kepentingan dalam putusan ini. Konflik kepentingan ini yang kemudian jadi klimaksnya. Kamu belum lupa dong kalau Pak Anwar Usman tuh adik iparnya Jokowi, yang sekaligus juga Pak Lek-nya Gibran. Ngeliat putusan ini menguntungkan Gibran, ofc banyak pihak jadi emesssh dong.
 
Go on…
Berangkat dari keputusannya yang super sus inilah, sembilan Yang Mulia Hakim MK yang terhormat itu pun rame-rame dilaporkan atas dugaan Pelanggaran Kode Etik. Iya, mulai dari mahasiswa, LSM, pakar hukum, sampai guru besar di sejumlah universitas akhirnya turun tangan melaporkan sembilan hakim MK ini ke Mahkamah Kehormatan MK aka MKMK. Bahkan saking ramenya nih yang ngelaporin, ada sebanyak 21 laporan yang masuk, guys.

Emang boleh sebanyak itu? 
Ada. Saking banyaknya, Ketua MKMK, Prof Jimly Asshidique minta masyarakat untuk plz jangan laporin lagi karena yang masuk udah banyak wkwkwkw. Anyway kata Prof Jimly juga, ada sebanyak 11 laporan sendiri yang melaporkan Pak Anwar dalam dugaan pelanggaran kode etik ini. Terus kalau digabung-gabung sama laporan lain bareng sama hakim MK yang lain, ada 16 laporan yang menjerat Pak Anwar.

Gimme all the details…
Sure. Jadi kayak yang tadi dibahas, Pak Anwar Usman selaku Ketua MK yang memutus perkara ini tuh kan punya konflik kepentingan ya di sini. That being said, pihak yang kemudian melapor ke MKMK ini beranggapan Pak Anwar Usman itu harusnya mundur dari jabatannya, guys. Biar mencegah si hakim berpihak ke salah satu sisi. Nah, karena hakim harusnya mundur, maka Putusan MK terkait batasan usia capres-cawapres kemaren tuh harus dinyatakan tidak sah, dibatalkan, atau at least dilakukan peninjauan kembali.

Terus gimana prosesnya?
Ya berproses lah di Majelis Kehormatan MK yekan. Semua laporan yang masuk udah didengerin, terus CCTV juga udah pada ditonton, hakim MK juga udah diperiksa, pokoknya semua informasi dikumpulin jadi bukti. Nah setelah serangkaian proses itu, akhirnya kemarin banget nih, Majelis Kehormatan MK membacakan putusannya terkait dugaan pelanggaran kode etik para hakim MK ini, guys.

Dan hasilnya adalah….
Well, kita bahas soal laporan kebocoran informasi dulu yah. Jadi dalam amar putusannya, disampaikan oleh Prof Jimly Ashiddique, sebanyak enam hakim MK terlapor, which is: Manahan Sitompul, Enny Nurbaningsih, Suhartoyo, Wahiduddin Adams, Daniel Yusmic Foekh, dan Guntur Hamzah terbukti MELAKUKAN pelanggaran kode etik dan perilaku hakim konstitusi. Yep, jadi dalam pertimbangannya terkait kebocoran rahasia (which is pembahasan RPH), MKMK menilai enam hakim ini terbukti melanggar kode etik sesuai yang tertuang dalam Sapta Karsa Hutama, prinsip kepantasan, dan juga prinsip kesopanan.

Goks. 

Nggak cuma itu, para hakim ini juga dinilai membiarkan praktik benturan kepentingan terus terjadi di antara mereka when it comes to penanganan perkara. Prof Jimly bahkan menyebut, praktik benturan kepentingan ini udah jadi kebiasaan dan dianggap sebagai sesuatu yang WAJAR, guys. Makanya, terus dilakukan. Nggak ada juga tuh saling ngingetin antar hakim, semuanya pada ewuh pakeweuh, alias segan dan nggak enakan, termasuk ke pimpinan. Hal ini yang kemudian menurut MKMK jadi ngilangin kesetaraan antar hakim. That being said, MKMK akhirnya memutuskan kasih sanksi berupa teguran lisan ke enam hakim tadi, guys.


What about
 Anwar Usman? 
Ya sama. Anwar Usman juga dinyatakan melanggar kode etik dan perilaku hakim konstitusi. Yep, mulai dari Pak Anwar yang nggak mundur dari jabatannya padahal proses pemeriksaan dan pengambilan keputusan tuh lagi ongoing. Dari sini, MKMK ngeliatnya Pak Anwar melanggar Sapta Karsa Hutama, prinsip ketidakberpihakan, sampai prinsip integritas. Nggak cuma itu, Anwar Usman juga dinilai nggak bisa menjalankan fungsi kepemimpinan secara optimal. Dilanggar lagi Sapta Karsa Hutama, juga prinsip kecakapan, dan kesetaraan.

Is that it? 
Belum selesai, beb. MKMK menilai Anwar Usman terbukti dengan sengaja bikin intervensi pihak luar dalam pengambilan keputusan. Dilanggar lagi tuh prinsip-prinsip yekan. Not to mention ceramah doi waktu di Semarang, di mana di situ dia ngomongin soal kepemimpinan di usia muda. Ya ke mana lagi coba arahnya kalau bukan ke batas usia capres-cawapres. Dilanggar lagi prinsip ketidakberpihakan.

Banyak banget pelanggarannya…
We know rite. Makanya, dalam amar putusannya, MKMK menyatakan Pak Anwar terbukti melakukan PELANGGARAN BERATguysThat being said, Anwar Usman pun dicopot dari jabatannya sebagai Ketua MK, nggak berhak nyalonin diri atau dicalonkan sebagai ketua, sampai masa jabatannya sebagai Hakim MK kelar. Nggak cuma itu, Anwar Usman juga nggak boleh terlibat dan melibatkan diri di semua perkara hasil Pemilu. Either itu Pilpres, Pileg, Pilkada, pokoknya semuanya yang memungkinkan adanya benturan kepentingan.

WHOAAAA
Drama, rite? Terus terkait putusan soal batas usia capres-cawapres yang tertuang di perkara 90/PUU-XXI/2023. Jadi dalam putusannya, MKMK tuh aware kalau batas usia capres-cawapres yang diputuskan MK tuh sifatnya udah final dan mengikat. MKMK juga bilang mereka nggak punya wewenang buat menilai putusan tersebut. In that sense, gugatan yang minta supaya MKMK batalin, ngoreksi, atau melakukan peninjauan kembali juga nggak bisa dilakukan dong.

What’s that supposed to mean? 
Artinya, ya meskipun Anwar Usman dicopot dari jabatannya, dan hakim MK yang lain juga terbukti melanggar kode etik, putusan MKMK kemaren tuh tetep sah dan nggak berpengaruh ke pencalonan Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres, guys. Yep, Mas Gibran tetap bisa join Pilpres tahun depan. Ini juga yang disampaikan Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran. Wakil Ketua TKN, Afriansyah Noor, menyebut putusan MK yang kemaren tuh udah final dan mengikat. Dan pihaknya juga nggak punya nama lain selain Gibran buat jadi cawapres. Jadi ya gitu, Mas Gibran sendiri sih kemaren cuma bilang, “Saya ngikuti saja.”

Okay. Now wrap it up…
Adapun lanjutannya, hari ini MKMK masih bakal menggelar sidang dan membacakan putusan mereka terkait batas usia capres-cawapres ini. Adapun yang jadi pembahasan hari ini adalah soal syarat ‘capres-cawapres, ‘Pernah dan sedang jadi kepala daerah.” Ini juga take the spotlight pretty hard ya kemaren. Jujur gatau putusannya bakalan kayak apa. Tapi yang pasti, Pak Jimly mengkonfirmasi, apapun hasilnya, putusan MKMK hari ini tuh bakal mulai berlaku di Pilpres 2029, gengs.

What’s already one month old?

Israel’s genocide of the Palestinians in Gaza.
Yep, ga kerasa (atau kerasa?) udah sebulan kita dibuat geram, kesal, marah dan mikir, “Kok adaaaa negara begini???” Saat menyaksikan serangan militer Israel yang dilancarkan ke Jalur Gaza, Palestina. Update terbaru, selama sebulan serangan ini, udah ada lebih dari 10.000 orang yang terbunuh di Gaza atas serangan zionis Israel. Lebih dari 70 persen korban meninggal juga merupakan anak-anak, perempuan, dan mereka yang udah lanjut usia.

Sad
 🙁 ga ngerti lagi 🙁
We know rite? Jadi kemarin tuh udah tepat sebulan lalu dari serangan Israel yang kembali menyasar gedung-gedung di kota Gaza, Palestina. Mereka men-declare perang kepada kelompok bersenjata Hamas setelah serangan roket yang mereka lancarkan ke Israel pada 7 Oktober lalu. Dari situ, militer Israel udah nggak pandang bulu tuh buat membombardir kota Gaza beserta seluruh masyarakat Palestina yang most likely nggak terlibat di konflik ini dengan tanpa ampun.
 
Tanpa ampun?
Iya, karena walaupun ngelesnya untuk menumpas Hamas, tapi serangan Israel tuh membabi buta banget sampe korbannya tuh justru banyakan anak-anak dan perempuan. Yep, dari lebih dari 10.000 orang yang terbunuh di Gaza sejauh ini, ada lebih dari 4.100 anak-anak dan 2.600 perempuan yang justru dibunuh oleh serangan ini. Kalau diitung-itung, jumlah ini udah lebih dari 50 persen total korban meninggal dunia. So, dari sini aja udah clear kan kalau serangan Israel ke Palestina ini tuh sama sekali nggak memandang bulu dan udah masuk kategori genosida.

OMG.
Yep, berbagai komunitas internasional pun dibikin geram sama apa yang udah Israel lakukan ke Palestina. Sekjen PBB, Antonio Guterres pun sampai bilang kalau Gaza udah jadi graveyard for children gara-gara serangan Israel. Makanya pihak PBB pun again and again mencoba menekan Israel untuk melakukan gencatan senjata. But, ya lagi-lagi seruan gencatan senjata yang coba ditekan Dewan Keamanan PBB pada hari Senin kemarin nggak berhasil tuh, guys. Ini semua karena resolusi ini ditentang sama US dan Inggris yang punya hak veto di Dewan Keamanan PBB.

Emang kenapa sih?
Well as we all know, banyak negara barat macem US dan Inggris ini tuh emang ada di pihaknya Israel, guys. Lagian Senin kemarin nih, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu juga udah mempertegas kembali bahwa nggak akan ada tuh gencatan senjata dalam waktu dekat. Si aki-aki ini cuma terbuka buat ngelakuin jeda serangan singkat doang selama satu jam untuk memungkinkan bantuan kemanusiaan masuk ke wilayah Gaza.

Tapi itupun masih dibatasi,
 rite?
Iya lagi. Bayangin aja nih, biasanya tuh ada sekitar 500 truk per harinya yang masuk ke Gaza sebelum perang pecah kayak sekarang. Nah ini, udah mana Gaza masih terus digempur habis-habisan, eh cuma ada 400 truk bantuan yang diperbolehkan menyebrang ke Gaza dalam dua minggu ini. Ofc ini samsek nggak cukup dong buat memenuhi kebutuhan para penyintas perang yang ada di sana.

Udah nggak ada hati nurani emang.
Wait until you hear about: lebih dari 60% rumah sakit dan pusat kesehatan di Gaza udah nggak berfungsi. Hal ini legit disampaikan Menteri Kesehatan Palestina, Mai Al-Kaila Senin kemarin. Total ada 16 dari 35 rumah sakit dan 51 dari 72 pusat kesehatannya di Gaza tuh udah nggak lagi beroperasi. Semua gara-gara menipisnya pasokan medis yang ada di sana dan hal ini juga diperparah dengan listrik yang diputus. Lembaga kemanusiaan Bulan Sabit Palestina juga menyebut bahwa cadangan bahan bakar rumah sakit yang bakal habis dalam waktu 48 jam ke depan. So, berbagai peralatan penyelamat jiwa macem inkubator neonatal sampai unit perawatan intensif di sana juga nggak lama bakal berhenti berfungsi.

:(( Kondisi kamp pengungsinya terus gimana dong?
Sesuai bayangan kamu, guys. Semuanya serba penuh sesak dan nggak manusiawi. Soalnya ada sekitar 1,5 juta warga Gaza yang mau nggak mau hidup di pengungsian. Jumlah ini tuh setara dengan 70 persen populasi total di Gaza. Ada ribuan kasus infeksi kulit, diare, cacar air, dan beragam penyakit lainnya yang menyerang para pengungsi. Hal ini diperparah dengan krisis air bersih dan sanitasi yang terjadi di kamp pengungsian. Bayangin aja, para pengungsi ini tuh cuma dapet akses air selama empat jam dalam satu hari.

Gila emang Israel. Anything else I should know?
Statement kontroversial kembali dinyatakan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu pada hari Senin kemarin soal apa yang akan terjadi ketika perang Israel-Hamas berakhir. Aki-aki ini berharap bakal punya kendali keamanan penuh di Gaza setelah perang berakhir. In his words, Netanyahu bilangnya gini, “I think Israel will, for an indefinite period, have the overall security responsibility, because we have seen what happens when we don’t have it.”

Now please (un)welcome our regular guest…

The flood in Jakarta.
Yep, awal November ini, beberapa daerah di Indonesia udah mulai turun hujan nih, guys. Artinya musim kemarau juga udah mulai selesai nih diganti sama musim hujan. Termasuk di ibu kota Jakarta pun begitu. Ada yang seneng karena tingkat polusi udara at least berkurang, tapi ada juga yang being sad karena rumahnya kebanjiran. Lha gimana nggak, hari Minggu kemarin tuh, Badan Penanggulangan Bencana Daerah aka BPBD DKI Jakarta mencatat ada 54 RT di Jakarta yang terendam banjir.

Banjir maning, banjir maning.
Yep, emang sih cuaca di Indonesia tuh rumit ya. Kalau cuaca terik pada ngeluh kepanasan plus polusi udara tinggi, eh kalau hujan yang ada malah banjir. But ya gimana ya, ofc kita nggak boleh nyalahin cuaca dong ya. Apalagi hujan kan termasuk membawa berkah. But well lagi-lagi permasalahan Jakarta tiap musim hujan juga sama terus. Banjir, banjir, dan banjir. Kayak bakal terus ada aja gitu tiap tahun.

Emang banjir kemarin tinggi banget ya?
Well, menurut kamu 2,5 meter tuh termasuk tinggi nggak, guys? Yep, banjir setinggi itu sempet merendam lima RT di Kelurahan Bidara Cina, Jakarta Timur. Adapun hari Minggu kemarin, BPBD DKI Jakarta bilangnya ada 54 RT di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur yang terendam banjir. Tingginya juga bervariasi tuh mulai dari 60 sentimeter kayak yang terjadi di satu RT di Kelurahan Rajawati, Jakarta Selatan sampai 2,5 meter itu tadi.

Baru awal musim hujan udah setinggi itu?
Yep, kurang lebih gitu juga yang disampaikan oleh anggota DPRD DKI Jakarta, M Taufik Zoekifli pada Selasa kemarin. Pak Taufik begitu menyesalkan terjadinya banjir di awal pergantian cuaca seperti ini. Lebih lanjut, Pak Taufik juga menyebut bahwa semestinya Pemprov DKI tuh udah bisa mengantisipasi hal ini. Nggak lupa Pak Taufik juga menyarankan Pemprov DKI untuk segera mengevaluasi dan melakukan perbaikan-perbaikan yang diperlukan.
 
Pj Gubernur Jakarta ada ngomong apa soal banjir ini?
Well kemarin banget nih, Pj Gubernur Jakarta, Heru Budi Hartono bilang bahwa pihaknya bakal mengevaluasi fungsi Sodetan Ciliwung di Jakarta Timur imbas dari adanya banjir kemarin. Kata Pak Heru, standar operasional prosedur Sodetan Ciliwung tuh ada yang bermasalah dan mau segera diperbaiki. Harusnya mekanisme operasional sodetan ini tuh akan bekerja ketika air di Sungai Ciliwung hampir penuh. But kenyataannya, ada puluhan RT di Jakarta Timur yang masih terendam gara-gara luapan Sungai Ciliwung.
 
Tapi emang ngga diantisipasi ya?
Soal banjir ini? Udah, guys. Hal ini disampaikan langsung sama Pelaksana Tugas Sekretaris Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta bernama Hendri pada hari Senin kemarin. Kata Pak Hendri, pihaknya udah ngelakuin berbagai upaya yang konsisten buat mencegah banjir. Mulai dari optimalisasi pengoperasian sarana dan prasarana pengendali banjir sampai pengerukan waduk, kali, dan sungai. But yha gitu, realisasinya ternyata masih ada aja tuh banjir.
 
I see. Anything else I should know?
Well sebenernya berbagai pihak di Jakarta tuh bisa dibilang udah serius dalam penanganan banjir di Jakarta, guys. Selain berbagai upaya pencegahan banjir yang udah dilakukan, BPBD DKI Jakarta juga udah membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) juga. Mereka ini bakal bertugas 24 jam non-stop di tiap kelurahan di Jakarta buat mengantisipasi sesuai peringatan BMKG. Nggak tanggung-tanggung, total ada 267 personil TRC yang juga punya tugas buat melakukan edukasi dan evakuasi bencana, termasuk salah satunya ya banjir.

When people keep talking about “tiga periode”…

Vladimir Putin belike, “Punten slur”
Yep. Presiden Rusia, Vladimir Putin, dipastikan bakalan nyalonin diri lagi di Pilpres negaranya yang bakal berlangsung Maret tahun depan, guysFix pake banget udah ini, based on berbagai sumber di circle Kantor Kepresidenan Rusia aka Kremlin. “The decision has been taken,” katanya gitu. Dan, sekarang lagi dalam persiapan. Nah yang harus kamu tahu adalah,  kalau doi kepilih lagi nih, ya dia bakal tetap menjabat sampai at least di tahun 2030 mendatang. Dan of course, kalau Putin kepilih lagi, tahta Pemimpin Rusia dengan masa jabatan terlama bakal semakin kuat dia pegang. Iya, nggak perlu nunggu Pilpres besok. Sekarang aja, Vladimir Putin tuh udah dikenal sebagai Presiden dengan masa jabatan terpanjang di Rusia, di mana doi menjabat sejak 1999, Terus di 2008 lanjut lagi, 2012 lanjut lagi. Sampai sekarang. Adapun di Pilpres 2024, ada beberapa nama sih yang disebut bakal jadi pesaing Putin. Let’s say ada Ksenia Sobchak, Pavel Grudinin, sampai Vladimir Zhirinovsky.
 
Emang jabatan enak lama-lama bikin betah ya…

“Terlalu banyak dramanya.”

Wkwkwk gitu guys kata Presiden Jokowi pas ngomentarin soal kondisi politik akhir-akhir ini yang udah makin deket pemilu Pilpres 2024. Di hadapan kader Golkar dalam perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-59 Partai Golkar di Kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Senin lalu, Pak Jokowi bilang bahwa pertarungan Pilpres harus diisi dengan gagasan dan ide, bukan pertarungan perasaan.
 
Now you know who else is full of drama other than your life…

Announcement


Thanks to Someone, Hudya, and Liza for buying us coffee today! 

Mau ikutan nraktir tim Catch Me Up! kopi? Here, here…just click here Dengan mendukung, kamu nggak cuma beliin kopi yang menemani kami nulis, namun kamu juga udah men-support kami untuk terus berkarya dan membuat konten-konten berkualitas yang imparsial dan bebas dari kepentingan. Thank you so much!

Catch Me Up! recommendations

If you’ve been feeling burned out, here are some steps to help you recover.

© 2025 Catch Me Up!. All Rights Reserved.