Angka Kasus Covid-19 di Singapura Meningkat, Erupsi Gunung Marapi di Sumatra Barat, Kerjasama Polri & KPK, Belanda Memasok Suku Cadang Jet Tempur ke Israel

Admin
UTC
1 kali dilihat
0 kali dibagikan

Good morning

Hello! It’s been cold and gloomy lately here around @Catchmeup! HQ, so if it’s also been raining where you are, remember to always stay warm. Drink your hot chocolate (again, not Sbux!), take your vitamins, and stay updated with all the news we’ve rounded up here. Enjoy!

Who’s singing, “It’s me, hi. I’m the problem, it’s me?”

Covid-19 (again).
Well, kalau tuh virus bisa ngomong, kira-kira gini nih percakapannya: “Apa? Kamu mau lupain aku? Nggak semudah itu tsayyyy HAHAHAHAHA,” *Ketawa sinis :))). Ya iya, karena Covid-19 most likely bakalan terus ada, dan peningkatan kasusnya pun terus terjadi. Ini yang sekarang lagi kejadian sama tetangga kita, Singapura. Yep, dikonfirmasi oleh Kementerian Kesehatan Singapura Sabtu kemaren, angka kasus Covid-19 di sana udah meningkat dua kali lipat!

WHATTT???
Iya. Kamu pasti masih inget dong peak-nya 2020-2021 di mana Covid-19 bener-bener bikin kita semua jadi rungkad. Dari situ kemudian kita kenal istilah isolasi mandiri, karantina, work from home (yang sekarang justru jadi trend dan sangat menguntungkan wkwkw), dan of course.. Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat aka PPKM. Di mana-mana begitu semua keadaanya tuh kan since Covid-19 juga jadi pandemi yang mengglobal pada saat itu. Tapi kan itu dulu. Tiga tahun kemudian, keadaannya kan udah balik normal. Sampe kita nge-consider Covid tuh yaa… “tinggal kenangan.”

Pernah ada, rasa cinta….
Wkwkwk bukan tinggal kenangan yang itu sih monmaap :))). Tapi ya gitu, guys. Seiring dengan kita yang udah hidup dengan normal, tanpa masker, tanpa jaga jarak, travelling ke sana-sini, ini Covid-19 seolah ngomong, “Ehem, nggak usah sok-sokan lupa lu pada. Gue masih ada di sini halooo”, gitu kira-kira, guys. Nggak tanggung-tanggung, di negara tetangga alias Singapura nih, kasus Covid-19 naik sampai dua kali lipat weekend kemarin.

Emang boleh senaik itu???
Makanyaaa. Hal ini legit dikonfirmasi oleh Kementerian Kesehatan Singapura. Iya, akhir bulan lalu, diketahui tingkat penularan mereka tuh kan ada di angka 1.726 kasus ya. Nah minggu depannya, di periode 19-25 November, angkanya langsung melejit dua kali lipat sampai 22.094 kasus! Dari sini, bertanya-tanya dong semua orang. Kok bisaa? Apa penyebabnya? We thought we were good gitu kan.

Nah iya. Penyebabnya apa? 
Banyak faktor sih. Dalam keterangannya kemarin, pihak Kemenkes SG menyebut peningkatan kasusnya bisa kejadian most likely gara-gara di akhir tahun gini udah masuk musim liburan, banyak orang masuk wilayah Singapura kan. Selain itu, kekebalan tubuh yang menurun juga disebut jadi faktor kenapa bisa sampe dua kali lipat tuh angka Covid-19 meningkat.

Wait,
 kekebalannya menurun?
Iya. In that sense, Kemenkes SG kembali mengingatkan warganya supaya warganya divaksin tambahan lagi deh. Terutama kelompok-kelompok yang rentan kayak lansia, yang contact erat sama lansia, atau yang punya penyakit bawaan. Biar kekebalannya juga semakin meningkat dan angka penularan Covid-19 pun bisa dikendalikan gitu maksudnya.

Jadi peningkatan kasusnya di Singapur aja?
Nggak ugha. Malaysia juga, guys. Ga tanggung-tanggung, peningkatan kasus Covid-19 di Negeri Jiran tersebut juga mencapai 57,3 persen dengan jumlah total kasus sebanyak 3.626. Direktur Jenderal Kesehatan Malaysia, Datuk Muhammad Radzi Abu Hassan bilangnya sebagian besar kasus ini menyerang mereka yang berusia 20 sampai 40 tahun. Meskipun gitu, hampir keseluruhan kasus Covid-19 di sana masih menunjukan gejala ringan.

Pls
 itu di SG dan Malay deket banget sama kita….
We know, we know. Now let’s hear it from Kementerian Kesehatan RI yah. Menyikapi kenaikan kasus di Singapura, kemarin banget nih, Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin bilang bahwa tren peningkatan kasus Covid-19 di SG tuh nggak memicu lonjakan pasien rawat inap di Indonesia. Pak BGS emang notice tuh kalo di Indonesia juga ada peningkatan kasus Covid-19. Tapi yha beliau masih yakin nih kalo keseluruhan imunitas masyarakat kita tuh udah cukup baik dengan adanya vaksinasi.

W sih udah vaksin dosis lengkap yah.
Good job deh buat kamu! Soalnya tuh Pak BGS sendiri masih terus mengimbau masyarakat buat menuhin dosis booster lengkap Covid-19 di fasilitas kesehatan terdekat. Ini semata demi menjaga imunitas masyarakat Indonesia yang makin kuat tentunya. Pak BGS juga mention nih soal program vaksinasi yang masih bakal digratiskan sampe, at least Desember ini. Kalo keburu tahun depan, yah gatau deh masih bakal gratis kayak sekarang atau nggak.

Got it. Anything else I should know?
Well, ternyata nggak cuma Covid-19 aja yang ngalamin lonjakan kasus di Singapura dan Malaysia. Di belahan dunia yang lain, such as China, Denmark, Perancis, dan Belanda baru-baru ini juga ngalamin peningkatan kasus Pneumonia pada anak-anak. Buat yang nggak tau, Pneumonia ini tuh merupakan peradangan yang nyebabin paru-paru terisi cairan atau nanah. Adanya infeksi saluran pernafasan macem Covid-19 dan flu juga bisa ngakibatin Pneumonia ini, guys So balik lagi, kita kudu aware banget nih sama kesehatan. Ya at least banyak-banyak olahraga sama rutin check up, ygy.

Now, here’s a full update on…

Erupsi Gunung Marapi di Sumatra Barat
We got a sad news from Gunung Marapi di Sumatra Barat yang kembali erupsi pada hari Minggu kemarin. Yep, gunung api aktif yang berada di Kabupaten Agam dan Tanah Datar, Sumatra Barat ini dilaporkan erupsi sekitar pukul 14.54 WIB. Terus ada kejadian sedih banget guys, secara pas Gunung Marapi erupsi, lagi ada puluhan orang yang mendaki gunung ini. Sebagian besar dari mereka bisa dievakuasi dan berhasil selamat. Tapi ada juga belasan pendaki yang meninggal dunia dan masih belum ditemukan 🙁

OMG tell me everything.
Sure. Jadi Minggu sore kemarin, Gunung Marapi yang jadi salah satu gunung api paling aktif di Pulau Sumatra itu tiba-tiba aja erupsi. Pas itu, Gunung Marapi memuntahkan kolom abu berisi material vulkanik sampai 3.000 meter dari puncak kawah. Ofc erupsi ini bikin wilayah di sekitar Gunung Marapi dilanda hujan abu sampe disertai batu. Total ada sekitar 14 kecamatan di sekitar Gunung Marapi yang terdampak hujan abu dan batu dari skala ringan sampai berat.

Terus kabar dari para pendaki gimana?
Dari data yang diperoleh Kantor SAR Kota Padang, Sumatra Barat, ada sebanyak 75 pendaki yang lagi ada di Gunung Marapi pada saat erupsi terjadi. Kemarin banget nih, Kepala Kantor SAR Kota Padang, Abdul Malik juga bilang kalo sejauh ini udah ada 49 pendaki yang berhasil dievakuasi dan dalam keadaan selamat. Beberapa dari mereka juga udah dipulangkan dan sebagian yang lain masih dirawat di RS Padang Panjang dan RS Bukittinggi. Meanwhile, Pak Abdul juga udah mengkonfirmasi kalo pihaknya udah menemukan sebelas pendaki dalam keadaan meninggal dunia dan 12 pendaki lainnya masih belum ditemukan.

Emang sebelumnya nggak ada peringatan gitu ya?
Jujur detailnya kita juga belum tahu sih, guys. Karena emang kejadiannya baru hari Minggu kemarin dan masih ada pendaki yang belum ditemukan. Makanya, hingga saat ini tim SAR masih fokus buat menemukan dan mengevakuasi korban. For all we know, saat ini Gunung Marapi tuh udah berstatus level II atau waspada sejak 2011 lalu. Hal ini juga dikonfirmasi sama Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Hendra Gunawan pada hari Minggu kemarin. Menurut Pak Hendra, status level II ini tuh udah nggak disarankan untuk pendakian radius tiga kilometer dari kawah gunung. Lebih lanjut, pihak PVMBG pun juga udah terus mengingatkan ke pemda setempat tiap dua minggu sekali soal status Gunung Marapi ini.

Terus kenapa jalur pendakiannya masih dibuka?
Well, kalo soal ini, Plh Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatra Barat, Dian Indriati bilangnya bahwa jalur pendakian Gunung Marapi ini baru dibuka Juli lalu, guys. Pembukaan jalur pendakian ini juga udah sesuai SOP dan dapet dukungan dari Pemda Agam, Pemda Tanah Datar, Dinas Pariwisata Provinsi Sumatra Barat, sampai BPBD Tanah Datar. Ibu Dian juga bilang kalo beberapa gunung lain macem Gunung Bromo, Kerinci, sampe Rinjani juga dibolehkan melakukan pendakian sepanjang punya mitigasi dan adaptasi bencana.

Duh, terus proses evakuasinya gimana?
Unfortunately, proses evakuasi ini nggak segitunya lancar, guys. Kayak yang terjadi Senin kemarin di mana proses pencarian dan evakuasi korban sempat dihentikan sementara karena adanya erupsi susulan di Gunung Marapi. Sampai berita ini ditulis pun, sebelas korban meninggal dunia yang sebelumnya udah ditemukan juga belum berhasil dievakuasi. Hal ini lantaran kendala masih relatif seringnya erupsi susulan Gunung Marapi, meskipun terjadi dengan kekuatan yang lebih kecil dari sebelumnya.

Any words from anyone?
Yep, disampaikan sama Kepala Pos Pengamatan Gunung Marapi, Ahmad Rifandi, beliau meminta supaya warga nggak mendekati dulu wilayah terdampak erupsi Gunung Marapi. Himbauan juga diberikan agar masyarakat sekitar memakai masker jika harus keluar rumah. Selanjutnya, warga juga diminta untuk jaga-jaga persediaan air bersih selama erupsi Gunung Marapi berlangsung serta segera membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang tebal agar nantinya rumah tersebut nggak roboh.

Got it. Anything else I should know?
FYI, Gunung Marapi ini tuh udah beberapa kali mengalami erupsi dan jadi salah satu gunung api paling aktif di Sumatra. Dari tahun 2011 lalu aja, Gunung Marapi ini sempat tercatat mengalami beberapa kali erupsi tuh, guys. Sebelum erupsi pada hari Minggu kemarin, Gunung Marapi juga sempet erupsi pada awal Januari kemarin. Pas itu, ada juga tuh beberapa pendaki yang masih berkemah di sekitar Gunung Marapi meskipun udah ada imbauan agar nggak mencapai puncak.

When you think that meeting your ex is important…

Nope, trust us. This meeting between KPK and Polri is waaaay more important :))
Yep. Di tengah segala drama dan kisruh yang terjadi di lembaga antirasuah kebanggaan rakyat Indonesia ini :)))), kemarin banget nih, para pimpinan di Gedung Merah Putih KPK menggelar meetingguys. Yep, meeting ga sembarang meeting, meetingnya sama pemimpin kaum halodek seragam cokelat, aka polisi, aka none other than Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Kepo nggak Jenderal Listyo ngapain ke KPK? Kepo pls. Because we’re exactly gonna explain THAT. So keep reading, ok?

Ok. Tell me.
Jadi as we all know KPK tuh kan situasinya lagi nggak baik-baik aja ya, guys. Secara, ketuanya, Firli Bahuri, beberapa waktu lalu resmi ditetapkan sebagai tersangka oleh Polda Metro Jaya atas dugaan pemerasan eks Menteri Pertanian yang juga tersangka KPK, Syahrul Yasin Limpo. Jadi kebayang ya, Firli tuh sekarang berurusan sama kepolisian, guys. Nah kemaren, big boss-nya kepolisian alias Kapolri, datang tuh ke Gedung KPK ketemu sama Ketua KPK sementara, Nawawi Pomolango.

Ngapain??
Mau tanda tangan kerja samaguys. Yep, disampaikan langsung oleh Pak Nawawi Pomolango, pihaknya sama Polri tuh bakal menjalin kerjasama di bidang koordinasi dan supervisi penanganan kasus korupsi. Makanya di momen kemaren, diadainlah tanda tangan kerja sama itu antara pihak Polri dengan KPK.

HMMM interesting…
.
We know, rite. Masih dari keterangan Pak Nawawi, berdasarkan Undang-Undang, KPK emang punya tugas buat koordinasi dan supervisi dengan sejumlah instansi. Salah satunya ya Polri. Adapun di case-nya KPK X Polri, Pak Nawawi bilang both KPK sama Polri tuh selama ini cuma sama-sama ngamatin aja dan nggak pernah punya kerja sama hitam di atas putih begini. Jadi, ya ini momentum penting.

Terus kalau dari Polri gimana? 
Ya sama. Polri juga menilai positif perjanjian ini. Menurut Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, perjanjian begini tuh penting supaya pihaknya dan KPK bisa terus sinergi, terus mendukung, supaya koordinasi dan supervisi ntar juga bisa dijalankan lebih maksimal. FYI, di sini Jenderal Listyo dan Pak Nawawi cuma bertindak sebagai saksi aja, guys. Yang tanda tangan mah Kabareskrim, Komjen Wahyu Widada kalau dari pihak Polri. Sementara KPK diwakili oleh Deputi Korsup mereka, Didik Agung Widjanarko.

Nggak ada bahas kasusnya Firli nih? 
Well, Kapolri has something to say sih. Kamu harus tahu nih, guys. Meskipun udah ditetapkan sebagai tersangka, Firli Bahuri ini kan diketahui belum ditahan ya sampai hari ini. Hal ini bikin banyak pihak bertanya-tanya juga, “Kenapa???” Toh dulu kalau timnya Pak Firli mentersangkakan seseorang, tu orang pasti ditahan. “Kenapa yang ini engga?” Gitu kan. Nah menyikapi hal ini, Jenderal Listyo punya jawabannya nih, gengs.

Kenapatuuu?
Dalam keterangannya, Jenderal Listyo menyebut penyidik tuh pasti punya alasan yang subjektif kenapa Firli belum ditahan, katanya gitu. Lebih jauh, Jenderal Listyo juga bilang sekarang tuh semuanya lagi on progress, lagi berproses. “Saya kira yang paling penting bagaimana kasus ini dituntaskan,” kata Pak Listyo. That being said, ya ikuti aja prosedurnya, ceunah.
 
Got it. Now wrap it up….
Jadi ya intinya gitu, gengs. Ni KPK sama Polri udah kayak duet combo koordinasi dan kerjasama buat memberantas segala tindak pidana korupsi di Indonesia. On the other side, Pak Firli sendiri udah menjalani sejumlah pemeriksaan Jumat lalu. Waktu kelar diperiksa, Pak Firli cuma bilang semoga proses hukum bisa kasih dia keadilan, dan dia percaya hakim bisa ngasih keputusan yang seadil-adilnya. Saat ini, doi juga lagi memproses rencana praperadilan terkait status tersangkanya tersebut. Until then, mantan Kapolda Sumatra Selatan itu berharap adanya asas praduga tak bersalah, plus minta semua pihak menjunjung Hak Asasi Manusia.

Who’s suing their own government?

Human rights activists in the Netherlands. 
Iya guys, emang memperjuangkan kemerdekaan Palestina dari berbagai penindasan Israel itu banyak macemnya. Mulai dari membantu logistik, keep updated with the news, memboikot, sampeee menggugat pemerintahnya sendiri. Yoi, itu yang dilakukan sama dua lembaga HAM internasional, yakni Amesty International dan Oxfam cabang Belanda yang yakin banget bahwa negara kincir angin itu udah melakukan kejahatan perang. Apakah kejahatan perangnya? Yaituuuu pemerintah Belanda yang kerap ikut memasok suku cadang jet tempur F-35 ke Israel. Bisa ditebak, jet tempur ini kan pastinya dipake sama si Israel buat menyerang Palestina, yang pastinya serangannya tuh melanggar hukum kemanusiaan internasional. Makanya, Oxfam dan Amnesty International tadi langsung gercep menyeret pemerintah Belanda ke meja hijau. Dalam keterangannya, kedua lembaga tadi bilang bahwa: “Pemerintah Belanda udah berkontribusi atas pelanggaran hukum internasional yang serius yang dilakukan Israel di Gaza, dengan melakukan pengiriman suku cadang jet tempur saat perang sedang berlangsung.”

FYI
, Belanda ini emang punya gudang regional yang menyimpan suku cadang jet tempur F-35 milik Amerika Serikat. Nah begitu Israel memulai serangan besar-besaran ke Gaza pada awal Oktober lalu, pemerintah Belanda langsung gercep mengizinkan pengiriman suku cadang tersebut ke Israel.
 
Menanggapi gugatan ini, Menteri Pertahanan Belanda, Kajsa Ollongren tuh nggak mau menanggapi tuduhan ini sebelum pengadilan dimulai. Tapi baru-baru ini nih, doi ngeles bahwa jet tempur F-35 belum tentu terlibat dalam pelanggaran berat hukum humaniter. Tapi kita tunggu aja guys karena sidangnya baru dimulai minggu ini.

“Besok ngantor lagi,”

Gitu guys kata cawapres RI nomor dua, Mas Gibran Rakabuming Raka pas ditanya tadi malem hari ini mau ke mana sama wartawan pas beliau menghadiri kegiatan di GBK Arena, Jakarta. Kata Mas Gibran, doi hari ini ga cuti, jadi bakal lanjut kerja dulu sebagai walikota Solo, baru deh weekend ke Jakarta lagi.
 
Us too, Mas Gibran. Us too. 

Announcement


Thanks to trz, RT, someone, and ORY for buying us coffee today! 

Mau ikutan nraktir tim Catch Me Up! kopi? Here, here…just click here Dengan mendukung, kamu nggak cuma beliin kopi yang menemani kami nulis, namun kamu juga udah men-support kami untuk terus berkarya dan membuat konten-konten berkualitas yang imparsial dan bebas dari kepentingan. Thank you so much!

Catch Me Up! recommendations

If you’re a chicken lover, this is for you. 

© 2025 Catch Me Up!. All Rights Reserved.