Anabul Jadi Korban Kahulta Hawaii

Admin
UTC
0 kali dilihat
0 kali dibagikan

When you looove your anabul so much…

Hold ’em tight.
Karena sedih banget deh guys, nasib para anabul saat terjadi kebakaran hutan di Maui Hawaii, Amerika Serikat. Yep, kamu pasti tahu kan bahwa udah lebih dari semingguan ini, karhutla yang parah banget tengah terjadi di Hawaii. Adapun korbannya bukan hanya manusia dan lingkungan, tapi juga anabul, aka anak bulu, aka hewan peliharaan yang hingga saat ini tercatat ada 3.000 ekor yang hilang dari para pemiliknya.

Sedih 🙁
Iya kan 🙁 anyway if you need some refresher, jadi pada Selasa malam minggu lalu, terjadi karhutla yang hampir menghanguskan seluruh Kota Lahaina di Hawaii, AS. Api yang berkobar tuh membakar kota dengan jumlah 13.000 jiwa, dan disebut-sebut sebagai kebakaran paling mematikan di Amerika Serikat karena korbannya yang banyak, yaitu hingga mencapai 114 jiwa. Little did we know, ternyata yang jadi korban juga adalah para hewan peliharaan warga yang terdampak.

Go on…
Menurut laporan dari organisasi pecinta hewan Maui Humane Society, sejauh ini berbagai pusat penampungan hewan di Hawaii udah dipenuhi oleh puluhan bahkan ratusan hewan yang terluka. Kebanyakan hewan ini ditemukan pada saat tim evakuasi mencari korban karhutla di sekitar Kota Lahaina. Beberapa hewan tersebut terdiri dari kucing, anjing, hingga ayam liar yang sebagian punya luka bakar serius sampai susah untuk dikenali.

🙁
Selain korban selamat, ada ribuan hewan juga yang dilaporkan hilang setelah karhutla terjadi. Direktur pemasaran Maui Humane Society bernama Katie Shannon bilang kalau ada sekitar 3000 pets yang masih dilaporkan hilang di Kota Lahaina imbas dari karhutla ini. Data ini mereka himpun, salah satunya dari call center yang mereka bagikan di kanal sosial media Maui Humane Society.

Banyak banget:((
Iya, guys. Tapi ya meskipun gitu, Katie tetap optimis dan berharap akan ada lonjakan penemuan hewan peliharaan. Soalnya beberapa hari setelah terjadi karhutla, Maui Humane Society sudah dipenuhi sukarelawan yang banyak membantu dalam merawat hewan peliharaan yang telah dievakuasi. Terus kebanyakan dari para volunteers ini bukan orang yang biasanya membantu yayasan ini, tapi ya mereka tergerak aja dalam upaya penyelamatan hewan di sana.
 
Terus, cara nyari hewan peliharaannya gimana?
Salah satu yang dilakukan adalah dengan men-scan microchip yang biasanya ditanam di bawah kulit anabul. Sejauh ini, volunteers yang juga membantu para pet owners untuk menemukan hewan peliharaannya udah mencapai 6,400 orang. Selain itu, banyak juga pet owners yang masang pengumuman “lost and found” di lingkungannya terkait para anabul. Jadi diharapkan, bakal makin banyak hewan yang bertemu lagi dengan para pemiliknya.
 
Nice…
Nah tapi meskipun progres pencariannya bagus, kamu harus tahu guys bahwa kondisi hewan yang berhasil dievakuasi tuh rata-rata parah banget. Kebanyakan dari anabul yang dateng kakinya melepuh atau mengalami luka bakar di berbagai bagian. Ada juga yang bulunya terbakar hingga udah ngga bisa dikenali lagi sama pemiliknya. Belum lagi, banyaknya pet shelter yang overcapacity sampe bikin otoritas berwenang mendirikan shelter darurat buat menampung para korban. Hiks 🙁
 
Berat juga ya… anyone coming to help?
Yep, salah satu bantuan datang dari Oregon Humane Society yang membantu menciptakan lebih banyak ruang di shelter hewan di Hawaii dengan cara memindahkan 136 hewan yang sebelumnya ada di shelter hewan di sekitar Hawaii ke Portland US. Ratusan hewan ini dipindahkan ke Portland biar bisa tuh diadopsi oleh pemilik barunya di sana. Dengan begitu, harapannya shelter hewan yang ada di Hawaii punya ruang yang cukup buat menampung hewan yang jadi korban karhutla kemarin.


Got it, anything else I should know?
Well profesor dari University of Delaware, US bernama Sarah DeYoung bilang hewan yang selamat dari kebakaran punya kemungkinan mengalami gejala trauma dan stres layaknya manusia, guys. Hal ini kemudian bisa diperparah dengan luka bakar atau kerusakan paru-paru karena kebanyakan menghirup asap. Makanya komunitas pecinta hewan menjadi penting untuk menyediakan rumah baru bagi hewan ini. Upaya untuk menyatukan kembali hewan peliharaan ke pemiliknya harus diprioritaskan dulu sebelum memberikan izin adopsi ke pemilik baru.

© 2025 Catch Me Up!. All Rights Reserved.