Admin
UTC
3 kali dilihat
0 kali dibagikan
Who’s singing, “Aku sudah tak marah walau masih teringat“?
Partai Demokrat.
Well well well. Kamu yang pernah PDKT-an lama, udah sering sleep call-an, ketemuan, nonton bareng, bahkan udah ngenalin ke pepo, eh, ke ortu, taunya last minute tu orang malah jadian sama orang lain? Pernah? Yak, Partai Demokrat juga pernah kok, guys. Ciyeeee bisa relate sama Mas AHY.
WOW the audacity.
Wkwkwkwk jadi intinya guys, pasca-ditikung di lap terakhir sama Anies Baswedan dan Partai Nasdem yang akhirnya memilih Muhaimin Iskandar sebagai cawapres, kemarin banget nih, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono bilang doi udah maafin pihak-pihak yang nyakitin partainya, tapi nggak bakal lupa
Sama, lagi.
Iya kaaan? Jadi emang over the weekend kemarin, masyarakat +62 tuh rame banget ngomongin plot twist yang melibatkan Bakal Capres dari Koalisi Perubahan, Anies Rasyid Baswedan. As we all know publik tuh kan pada looking forward yah when it comes to siapa yang bakal jadi cawapresnya Pak Anies. Sejumlah nama pun rame diomongin. Mulai dari Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, anaknya Gus Dur Yenny Wahid, sampai Ketua Umum Partai Demokrat, the one and only.. Agus Harimurti Yudhoyono. Pak Anies sendiri sih Mei lalu bilangnya doi pengen kasih ‘efek kejut’ terkait sosok cawapres ini, guys.
Efek kejut banget nih?
Yoiiii. We can say the “efek kejut” really met the expectation karena emang literally banyak yang terkedzoet. Bertempat di Hotel Majapahit, Surabaya, Jawa Timur, Pak Anies bareng sama Partai NasDem, partai pengusung utamanya di Koalisi Perubahan akhirnya mendeklarasikan sosok bakal cawapres pendampingnya di Pilpres 2024 mendatang. Bukan Bu Khofifah. Bukan Mbak Yenny. Bukan juga Mas AHY. It’s none other than Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar. Everyone was shocked dong. Termasuk anggota di Koalisi Perubahan, Partai Demokrat dan PKS. Hal ini karena deklarasinya disebut dilakukan secara sepihak, guys, tanpa info-info dulu ke Demokrat dan juga PKS sebagai anggota koalisi.
WOW drama banget….
We know rite. Atas tindakan ini, Partai Demokrat pokoknya kecewa berat deh sama Partai NasDem dan Pak Anies, guys. Bahkan dalam rilisnya, Demokrat menyebut tindakan ini sebagai bentuk pengkhianatan. Nggak tanggung-tanggung, Ketua Majelis Tinggi PD, Susilo Bambang Yudhoyono aka Pepo bahkan bilangnya Pak Anies tuh seseorang yang nggak jujur, nggak amanah, nggak bisa dipercaya, dan nggak bisa pegang komitmen. (Lengkap bgt atuh lah Pepo).
I mean, kenapa bisa sampe segitunya mereka?
Nah, kamu harus tahu nih, guys. Balik lagi ke rilisnya Partai Demokrat, Sekjen mereka Teuku Riefky Hasya tuh bilang Pak Anies tuh udah dari Januari kemaren ngajakin Mas AHY ‘Menjemput takdir’ jadi pasangan capres-cawapres. Nggak cuma itu, Pak Anies juga disebut udah komunikasi sama guru spiritual dan ibunya supaya fix menggandeng Mas AHY. Pokoknya fix Mas AHY nih cawapresnya Pak Anies, dengan alasan Ketum Demokrat itu yang memenuhi seluruh syarat dan kriteria yang ditentukan Koalisi Perubahan. Punya keberanian juga katanya.
Tertipu tutur dan caramu seolah cintaiku….
Calling all PHP bois and gurlz…. Jadi intinya Pepo, Mas AHY dan Partai Demokrat tuh kzl banget deh sama Cak Imin yang ujug-ujug jadi cawapresnya Pak Anies. Pak SBY bahkan bilangnya Pak Anies tuh pernah datang ke rumahnya di Cikeas 25 Agustus kemaren dan ngomong kalau dalam bulan September ini bakal mendeklarasikan Mas AHY sebagai cawapresnya.
Bener tah?
Engga sih kalo kata politisi Partai NasDem Ahmad Sahroni. Om Roni yang ikutan hadir di Cikeas itu bilang bahwa ngga ada tuh rencana deklari-deklarasian. Beliau yang ikutan hadir dari awal sampe akhir cuma bahas aja soal pengalaman Pak SBY jadi presiden dan bahas pemilu. In his words: “Mengklarifikasi apa yang disampaikan oleh Pak SBY bahwa Anies-AHY akan dideklarasikan awal September. Omongan itu saya katakan nggak ada. Jadi apa yang disampaikan Pak SBY sebenarnya itu adalah bohong belaka. Tidak ada bahwa Anies AHY akan dideklarasikan awal September, pokoknya ora.”
Astaga drama apalagi ini….
Terus Demokrat sekarang gimana?
Brb sodorin playlist w ke Mas AHY….
Is he talking about koalisi?
Ke mana tuh kira-kira?
Fix gamau balik lagi ke Pak Anies yah?
Ok, anything else I should know?
WOW.
Makanya karena ngga terima sama statement-nya Pak SBY, Bang Roni yang juga Wakil Ketua Komisi III DPR RI menyebut ada kesimpangsiuran di sini yang mengarah ke pembohongan publik. Makanya, kemarin banget nih, Bang Roni tuh sebenarnya udah ready banget untuk melaporkan Pak SBY ke Bareskrim Polri, guys. Doi udah nyampe malah ke Gedung Bareskrim di Trunojoyo, Jakarta. Eh tapi, nggak jadi laporan.
Astaga drama apalagi ini….
We know, we know. Jadi kemaren itu, Bang Roni udah mau bikin laporan kan, udah nyampe gedung bareskrim, eh taunya ada perintah dari ketua umumnya, Surya Paloh, untuk nggak boleh laporin Pak SBY. Nggak cuma dari Pak SP, Pak Anies pun juga nge-WhatsApp Bang Roni dan bilang hal yang sama. Jadi ya udah. Nggak jadi dilaporin deh. Kalau kata Ahmad Sahroni sih, “Pak Anies pengen fokus ke depan dalam rangkaian strategi pemenangan Capres 2024.”
Terus Demokrat sekarang gimana?
Ok, balik lagi ke Partai Demokrat. As expected, pasca-ditikung, partai berlambang bintang mercy itu memilih mencabut dukungannya terhadap Anies Baswedan. Dan kemarin banget nih, Agus Harimurti Yudhoyono selaku ketua umum akhirnya speak up dan tampil di publik, guys. Yep, dalam konferensi persnya, Mas AHY menyebut doi udah maafin semua pihak yang nyakitin partainya. Udah move on juga katanya dari Koalisi Perubahan. Tapi ya tetep, nggak bakal lupa. Forgive but not forget banget gatu??
Brb sodorin playlist w ke Mas AHY….
Di-DM aja coba guys WKWKWKWK. Well, on a serious note, AHY juga bilang mending agree to disagree sekalian, rather than dipaksa menerima keputusan yang even mereka sendiri nggak terlibat di dalamnya. “Janganlah hal yang besar dikecilkan. Dan yang kecil dibesar-besarkan,” kalau kata Mas AHY mah. Jadi ya gitu, lebih jauh Mas Ketum juga bilang pasti ada rencana Tuhan yang jauh lebih baik untuk Demokrat dan kader-kadernya, tapi belum tahu aja bentuknya kayak apa sekarang.
Is he talking about koalisi?
Not so sure, ya. Tapi soal koalisi nih, dalam keterangannya kemarin Mas AHY bilang pihaknya udah siap berikhtiar untuk gabung sama koalisi lain. Koalisi yang punya kesamaan visi, misi, dan cara pandang kebangsaan dan etika politik. That being said, Partai Demokrat tetap bakal memperjuangkan perubahan dan perbaikan, dan berkoalisi dengan hati yang bersih, niat yang baik, cara yang baik, dan tujuan yang baik.
Ke mana tuh kira-kira?
Ini yang dibahas dalam Rapat Majelis Tinggi Partai Demokrat, guys. Disampaikan langsung oleh Anggota Majelis Tinggi PD, Syarief Hasan, pihaknya masih butuh waktu beberapa hari buat menentukan ke mana arah koalisi Demokrat setelah cabut dari Koalisi Perubahan. Adapun sekarang Majelis Tinggi Demokrat lagi mengevaluasi situasi dan kondisi terkini, dari masing-masing koalisi, guys. We’ll see lah ke mana Demokrat berlabuh.
Fix gamau balik lagi ke Pak Anies yah?
Nah kalau itu sih harapannya PKS, guys. Yep, PKS tuh kan diketahui sampai saat ini masih stay dukung Pak Anies yah. Nah menyikapi kaburnya Demokrat, Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini menyebut partner (or mantan partner??)-nya itu cuma shock aja gitu, guys karena cepet banget kan perubahannya. Bang Jazuli sih bilangnya mana tau setelah direnungkan lagi, Demokrat bakal come back ke Koalisi Perubahan. “Namanya orang kan,” katanya gitu.
Ok, anything else I should know?
Apa lagi yang mau diceritain ya? Oh! Ada satu lagi. Potensi Partai Demokrat bentuk koalisi baru. Menurut peneliti dari Lembaga Survei Indonesia, Adam Kamil, PD tuh bisa banget bentuk koalisi baru dan mengusung calon baru di Pilpres tahun depan. Cuma ya itu, peluang menangnya kecil. Bang Adam bilang kalau mau ngusung capres, ya yang diliat elektabilitasnya, guys. Dan sejauh ini, tokoh yang elektabilitasnya bisa bersaing ya cuma bacapres sekarang: Pak Anies, Pak Ganjar, dan Pak Prabowo. Selain itu, masih jauh elektabilitasnya.