Ahmad Dhani Sampaikan Statement Rasis, Trump Ingin Tutup Kementerian Pendidikan AS, Penundaan Pengangkatan CPNS, Potret Lady Jane Grey

Admin
UTC
24 kali dilihat
0 kali dibagikan

Hello 
It's Monday again, everyone! Hope you are staying safe, in this wet and (sometimes) cold weather. Just a little reminder, if you're fasting today, try to squeeze some multivitamins into your meals tonight. The benefit goes a loooong way...

Now, when a public figure did it again...

On making (kiiiinda schuuupid) remarks
Cape ga guys kalo liat publik figur yang dulunya apa, sekarang jadi apa, bikin statement yang bikin common sense kamu hah-hoh-hah-hoh? Kayak kemarin Deddy Corbuzier, dan sekarang... Ahmad Dhani.


Huft... tell me.

Jadi minggu lalu, musician turned legislator Ahmad Dhani turut hadir dalam Rapat Komisi X DPR RI tentang persetujuan pemberian status WNI ke tiga pesepakbola keturunan Indonesia pada Rabu (5/3). Dalam statement-nya di rapat itu, Dhani menyampaikan statement yang nggak hanya rasis, tapi juga seksis terhadap perempuan.


Go on...
Jadi, rapatnya sendiri digelar buat nentuin status WNI ke tiga orang pesepakbola keturunan Indonesia yaitu Emil Audero Mulyadi, Dean Ruben James, dan Joey Mathijs Pelupessy. Dhani sebagai perwakilan fraksi Gerindra mengusulkan supaya Indonesia menaturalisasi pemain sepak bola yang sudah tua buat jadi WNI. Ngawurnya ide naturalisasi ala Ahmad Dhani ini bukan buat gabung tim sepakbola kita gaes. Tapi, buat dinikahin sama perempuan Indonesia. Tujuan utamanya biar nanti bisa menghasilkan keturunan Indonesia yang bakal punya keterampilan sepakbola yang unggul.

???????

Not stopping there, Dhani juga menyebut kalau pesepakbola yang dinaturalisasi beragama Islam maka bisa dinikahkan dengan empat perempuan. Apa banget lu Dhaniiii??? Pernyataan doi ini of course sangat melecehkan perempuan karena seolah melihat perempuan sebagai mesin reproduksi anak hingga pelayan seksual suami. Apa yang disampaikan doi berlawanan sama UU Perkawinan dan Kompilasi Hukum Islam yang ngatur soal syarat ketat untuk mencegah perkawilanan lebih dari satu orang (poligami). Tujuannya mencegah supaya nggak ada pihak yang diuntungkan sedangkan pihak lain yang dieksploitasi, gaes.

Is that all?
Nope. Enggak hanya menyinggung perempuan, statement Dhani yang bawa-bawa warna kulit sama ras keturunan para pesepakbola juga dianggap rasis, gaes. Ada indikasi kalau Dhani melihat kualitas pesepakbola dari luar negeri lebih unggul daripada pesepakbola dalam negeri. Dhani menyarankan supaya proses naturalisasi nggak dilakukan pada pemain 'bule', tapi dengan pemain yang warna kulitnya mirip sama pemain kita, yaitu dari Korea dan Afrika. Pada kesempatan yang sama, Dhani juga bilang kalau usulannya yang out of the box ini adalah revolusi dalam dunia persepakbolaan Indonesia.

Satu-satunya revolusi yang cocok diomongin Dhani adalah "revolusi cinta matiku..."
Rite. Of course komentar Dhani ini bisa dibilang udah melanggar komitmen Indonesia dalam upaya mencapai kesetaraan gender (gender equality). FYI, Indonesia udah meratifikasi The Convention on the Elimination of All Forms of Discrimination against Women (CEDAW) lewat UU Nomor 7 Tahun 1984 yang menghapuskan berbagai bentuk diskriminasi terhadap perempuan. Lewat konvensi ini juga para pejabat publik, termasuk Dhani tentunya, diamanatkan buat nggak melakukan diskriminasi ke perempuan. Akibat statement Dhani yang kontroversial ini, Komnas Perempuan berharap Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) bakal doing something buat mendisiplinkan anggota legislatifnya itu.

Terus MKD bilang apa?
Well, merespons banyaknya kecaman atas statement Dhani, ketua MKD, Nazaruddin Dek Gam, menyatakan bahwa pihaknya siap memanggil dan memeriksa doi. FYI guys, MKD ini kayak buat periksa etiknya anggota DPR yah, tapi orang-orangnya ya anggota DPR juga. Nah tapi, hingga saat ini MKD masih menunggu laporan resmi untuk bisa memproses polemik ini. Senada dengan itu, Wakil Ketua MKD, Tubagus Hasanuddin, juga menambahkan kalau pemanggilan anggota DPR memerlukan adanya laporan dan ada rapat dulu di MKD. So far, Kang TB bilang bahwa sampai saat ini belum ada agenda rapat buat bahas itu.

Well, I bet everyone is not happy with the statement...

You bet. Menurut Komisioner Komnas Perempuan, Theresia Sri Endras Iswarini, pernyataan Dhani berpotensi melanggar hak asasi perempuan juga mencederai citra, kehormatan, dan wibawa DPR khususnya Komisi X yang mengawal bidang pendidikan. Selain itu, staf Lembaga Bantuan Hukum (LBH) APIK Jakarta, Christine Constanta, menilai pendapat Dhani ini ngga kontekstual sama topik utama rapat komisi X itu yang sedang membahas soal naturalisasi pemain asing. Terkait ini, Komnas perempuan juga merekomendasikan pimpinan DPR RI buat menguatkan kapasitas anggota DPR RI dalam pemahaman konstitusi, HAM, kesetaraan juga keadilan agar mereka bisa menjalankan tugas dengan profesional dan beretika.

Ameen...
Ga hanya dari luar parlemen, from inside of the parliament, kecaman buat Dhani juga datang. Adalah Lita Machfud Arifin anggota komisi X DPR RI Fraksi Nasdem yang mengaku bingung apakah usulan Dhani itu sebuah candaan atau serius. Lita mengaku nggak setuju dan menganggap kalau statement Dhani untuk meramaikan suasana di ruang rapat saja. While, Sekjen Koalisi Perempuan Indonesia, Mike Verawati, pada Sabtu (8/3), menyatakan kalau Koalisi Perempuan Indonesia dan sejumlah kelompok yang peduli isu perempuan sedang menyiapkan petisi daring buat ngelaporin Dhani ke MKD DPR. Salah satu isi petisinya adalah pemberian sanksi tegas berupa vonis pelanggaran etik untuk Ahmad Dhani.


What a mess. Anything else?

Terkait polemik yang disebabkannya ini, Ahmad Dhani akhirnya buka suara. Dalam ungkapan di akun instagramnya, Dhani bilang bahwa sejak kecil, dirinya memang berbeda. Dhani juga meminta maaf apabila usulannya tersebut menyakiti perasaan masyarakat, terutama para penggemar sepak bola di Indonesia dan para perempuan. "Maaf jika saya berbeda," gitu ceunah.

When budget efficiency is not only happening in Wakanda...

but also in the US.
Rasa-rasanya pemerintahan AS sejak Trump resmi menjabat kedua kalinya super dar-der-dor banget, nih. Karena baru aja, Presiden Trump bilang kalau dia mau kepala pendidikan barunya, Linda McMahon, buat undur diri dan dirinya disebut bakal segera menandatangani executive order yang bakal menutup Kementerian Pendidikan Amerika Serikat. Gokil gatu

Apa ga cukup di-reshuffle aja kayak di Wakandaaaa?
Apparently no, guys. Karena dari awal, pemerintahan Trump lewat DOGE aka Kementerian Efisiensi yang dipimpin Elon Musk (we know, we know, too much randomness in one sentence) sudah merombak mayoritas pekerjaan di departemen pendidikan ini. Nah, ga kayak di sini, di Amerika, kementerian pendidikan itu lebih banyak mengatur soal dana pendidikan. Yep, not so much about curriculum misalnya. Jadi lebih ke dana dari negara yang dikasih buat ke kampus-kampus, sekolah, sampe aturan buat pelajar maupun mahasiswa yang berkebutuhan khusus, anak-anak berpenghasilan rendah, juga tunawisma. Finally, dan yang paling di-highlight adalah: mengatur soal student loan.


Student loan?

Yep, aka pinjaman buat sekolah. Jadi guys, di US itu buat kuliah mahaaal banget biayanya, hingga mayoritas warga sana ngambil student loan. Kayak KPR, student loan ini cicilannya bisa 15-20 tahun, dengan bunga yang floating. Nah, record hingga aturan soal student loan ini diatur oleh departemen pendidikan tadi. Namun dengan ditutupnya lembaga tersebut, masih belum jelas nih gimana nasib para mahasiswa yang masih ngutang ke negara lewat student loan ini.


Ya ampuun...

Balik lagi ke keuangan, selain student loan, Department of Education juga mengelola dana pendidikan dari pusat yang dialokasikan buat perguruan tinggi sama sekolah-sekolah di US. Dengan efisiensi ini, Trump emang sengaja ingin menghentikan pendanaan negara buat sekolah maupun kampus yang mendorong diskusi kritis soal ras, transgender, seksualitas, hingga politik. Biasanya, anggaran ini disalurkan ke institusi pendidikan lewat hibah penelitian bersama dan bantuan keuangan. Tapi kalo dihapuskan, diyakini bakal banyak sekolah dan kampus yang struggle untuk mensubsidi biaya sekolah para muridnya.

But, I've heard about student loan forgiveness...

Oh iya, jadi emang saking membebaninya student loan ini buat anak-anak yang baru lulus kuliah, Presiden Biden pada eranya memutuskan untuk mengampuni lebih dari US$175 miliar untuk lebih dari 4,8 juta peminjam student loan. Jadi lunas aja gitu. Tapi bagi Trump hal ini ilegal dan nggak fair. Meski begitu, rencana Trump buat menyikapi utang mahasiswa masih belum pasti dan rinci. Trump pada Kamis (6/3) mengakui kalau besarnya angka pinjaman di departemen pendidikan membuat pembubaran departemen ini nggak mudah dilakukan.

What's the plan?
So, Trump mengisyaratkan bahwa student loans bisa dikelola di bawah Departemen Keuangan, Departemen Perdagangan atau sama Kemen UMKM aka the Small Business Administration (SBA). Atau bisa jadi, akan dibentuk badan baru yang khusus ngurus pemberian pinjaman siswa di masa mendatang. Nantinya, badan itu bakal dijalankan sama pemimpin dan dewan pengawas yang dikonfirmasi oleh senat. Badan baru ini rencananya bakal didanai Kongres, dengan investasi yang berasal dari pembayaran pajak negara.

Apa respons pakar soal ini?
Well, peneliti di Cato Institute for Economic Freedom, Andrew Gillen bilang bahwa bakal aneh banget kalo student loan jadi dikelola sama Kemen UMKM karena kantor ini sebenarnya dibentuk buat memproses pinjaman dari usaha kecil. Lebih lanjut, Gillen ragu kalau kantor itu bisa jadi wadah buat menangani lebih dari 40 juta peminjam student loan dengan utang pinjaman federal. Sedangkan, asisten profesor ilmu politik dan pendidikan di Teachers College Columbia University, Jonathan E. Collins, kemungkinan besar tugas menangani student loans bakal diserahkan ke Departemen Keuangan.

 
Alright. Anything else?

FYI guys, student loan ini emang udah jadi isu yang sangat politis di kalangan milenial, Gen Z dan pelajar di sana. Gimana engga, biaya kuliah yang extremely mahal bikin mereka harus terperangkap bertahun-tahun bayar cicilan yang ngga sedikit. Ga heran, banyak anak muda di AS yang udah stres duluan sebelum dapat pekerjaan pertamanya, karena udah harus bayar student loan ini. Menurut data dari Education Data Initiative, saldo federal student loans yang belum dibayar mencapai US $1.693 triliun dengan jumlah peminjam mencapai 42,7 juta orang.

 
 All you need to know about Penundaan Pengangkatan CPNS by the Kemenpan-RB...

which sparks some protests.
Jadi pegawai negeri sipil a.k.a PNS adalah mimpi banyak individu di Indonesia. Nggak heran kalo banyak sekali orang yang mengorbankan waktu dan tenaga buat lolos tes CPNS dan menjadi bagian dari birokrasi pemerintah. But, just like anything else with the government, para calon aparatur sipil negara (CASN) ini di-php, guys. Yep, mereka yang sudah dinyatakan lulus seleksi CASN 2024 harus menunggu sampai Oktober tahun ini buat mulai bertugas jadi abdi negara.

Realllly?
Yep, dalam Rapat Kerja dan Rapat Dengar Pendapat Komisi II DPR bersama Kementerian Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi serta Badan Kepegawaian Negara (BKN) pada Rabu (5/3), para peserta yang lulus sebagai PNS bakal diangkat pada Oktober 2025 sedangkan untuk pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) akan diangkat pada Maret 2026. Padhal harusnya, penetapan Nomor Induk Pegawai (NIP) atau pengangkatan CPNS dilakukan 22 Februari hingga 23 Maret 2025.


Gokil...

Makanya kan, keputusan ini langsung menimbukan protes dan kritikan masyarakat, dong. Warganet di sosial media X, misalnya, memasang tagar #SaveCASN2024 #TolakKebijakanTMTSerentak dengan gambar pita hitam. Protes mengalir setelah pemerintah dianggap 'menggantung' nasib para CASN, khususnya mereka yang sudah terlanjur resign dari pekerjaan sebelumnya. Selain itu, penolakan masyarakat juga muncul dalam bentuk petisi lewat kanal change.org yang berjudul 'Berikan Percepatan Pengangkatan CPNS dan PPPK Tahap 1 2024'. Hingga kini, petisi yang menarget 75.000 tanda tangan ini sudah didukung oleh 71.643 orang.

 
Over to you, government...

Merespons penolakan warga, Menpan dan RB, Rini Widyantini, bilang bahwa sebenarnya penundaan ini berupa penyesuaian jadwal pengangkatan yang sudah disepakati pemerintah sama DPR. Lebih lanjut, kebijakan yang diterapkan sebenarnya hanya penyesuaian pengangkatan CASN yang terkendala oleh perbedaan penetapan hitung mulai tanggal (TMT) di tiap instansi kementerian dan lembaga. Selain itu, Kemenpan dan RB perlu melakukan sinkronisasi data formasi, jabatan, juga penempatan ASN. Per Januari 2025, data Kemenpan-RB mencatat ada sekitar 179.090 formasi untuk CPNS dan 677.638 untuk PPPK.

Jadi ini wajar?
Engga. Menurut Guru Besar Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Djohermansyah Djohan, penundaan pengangkatan pegawai sampai 6-7 bulan ini bukan hal yang wajar. Mengingat selama ini pengangkatan ASN di era presiden sebelumnya selalu berjalan tepat waktu. Ketidakpastian pengangkatan ini tentunya membawa dampak pada kehidupan pribadi para CASN, guys. Banyak yang sebelumnya sudah bekerja lalu resign untuk fokus ke penugasan ASN. Namun, perubahan kebijakan yang mendadak ini bisa dibilang menjebak mereka dalam kondisi menganggur selama rentang waktu yang cukup panjang. Nggak hanya berdampak ke individu CASN, penundaan pengangkatan ini juga bakal ngaruh ke sektor pelayanan publik.

As if the government cares...
Rite. Padahal kebijakan ini tentunya ngaruh banget sama beberapa sektor pelayanan publik seperti pendidikan, kesehatan, hingga pekerjaan umum. Soalnya, perekrutan CASN bertujuan buat ngisi posisi yang ditinggalin sama para pegawai yang pensiun, kan. Nah, dengan tertundanya pengangkatan, beberapa instansi pemerintahan bakal kekurangan tenaga kerja. Akibatnya, ya, ke penyelenggaraan pelayanan masyarakat, guys.

Bener-bener ya...
That's why, keputusan penundaan yang berlangsung sampai berbulan-bulan ini diminta oleh banyak pihak buat dikaji ulang. Jika pun memang harus banget ditunda, harusnya nggak berlangsung terlalu lama. Soalnya penundaan ini jelas menyangkut hajat hidup orang banyak dan tentunya ngaruh ke jalannya pemerintahan. By the way, merespons polemik penundaan pengangkatan CASN, Komisi II DPR RI menduga kalau Kemenpan-RB salah tafsir soal hasil rapat kerja soal pengangkatan CASN.

Wah, gimana tuh?
Yep, menurut Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Zulfikar Arse pada Minggu (9/3), pihaknya justru mendorong Kemenpan-RB dan Badan Kepegawaian Negara (BKN) buat mempercepat proses pengangkatan. Dalam kesimpulan rapat bersama Kemenpan-RB dan BKN, Oktober 2025 dan Maret 2026 adalah tenggat waktu penyelesaian pengangkatan CPNS atau PPPK yang diberikan DPR. Lebih lanjut, Zulfikar menganggap skenario pengangkatan serentak PNS oleh Kemenpan-RB seharusnya nggak perlu diterapkan. Instansi atau lembaga pemerintahan mana pun yang sudah lengkap administrasi, para CASN-nya bisa segera terbit diangkat dan terbit SK secara terpisah.

I see. Anything else?
Yes, penundaan pengangkatan CASN 2024 diperkirakan menyebabkan kerugian sampai triliunan rupiah. Menurut Direktur Eksekutif Celios, Bhima Yudhistira, kerugian yang timbul itu berasal dari pengunduran diri dari pekerjaan lama para peserta yang lolos tes CPNS. Selama proses menunggu pengangkatan, mereka pastinya belum dapat gaji sebagai pegawai negeri. Estimasi kerugian akibat kebijakan penundaan pengangkatan CPNS dari Maret sampai Oktober 2025 mencapai lebih dari Rp6,76 triliun. Selain itu, Bhima menyoroti tiga faktor yang diindikasikan jadi penyebab penundaan pengangkatan CASN dan PPPK 2024, yaitu anggaran cash pemerintah yang menurun tajam, efisiensi anggaran pemerintah untuk MBG, hingga buruknya perencanaan Kemenpan-RB dalam pengadaan CASN 2024.

Possible reveal of the only Britain's 'Nine Day Queen' portrait...

Lady Jane Grey.

Guys, tahu nggak kalau Inggris pernah punya Ratu yang bertahta hanya sembilan hari? Yep, Lady Jane Grey namanya. Ratu ini naik tahta setelah kematian sepupunya, King Edward VI pada 1553. Dia naik tahta ketika masih berusia 16 tahun, kala itu tahta Inggris yang harusnya jatuh ke Mary Tudor (1553-1558) diberikan padanya karena Lady Jane adalah penganut Protestan. Sebuah potret yang dipajang di Wrest Park, Bedfordshire, Inggris, dipercaya para peneliti sebagai satu-satunya potret Lady Jane Grey yang dilukis sebelum kematiannya pada 12 Februari 1554. Menurut English Heritage, potret ini diperoleh Anthony Grey, Earl of Kent ke-11 pada 1701. Untuk mengungkap hal ini, menurut konservator koleksi senior English Heritage, Rachel Turnbull pada Jumat (7/3), pihaknya bekerja sama dengan Courtauld Institute of Art London dan seorang dendrokronolog, Ian Tyers. Dengan bantuan Ian, umur lingkaran pohon pada panel lukisan diteliti dan menunjukkan kalau lukisan itu kemungkinan dibuat antara 1539-1571. Panel lukisan itu diketahui merupakan dua papan kayu ek Baltik yang berasal dari dua pohon berbeda. Potret antik yang dipindai dengan reflektografi inframerah itu menunjukkan sosok wanitanya mengenakan aksesoris seperti syal putih juga topi linen (coif). Berdasar keterangan English Heritage, mata wanita dalam lukisan sebelumnya melihat ke kanan tapi setelah dicat ulang matanya melihat ke kiri.

"Yang saya tahu apa pun yang diputuskan, saya kan mahasiswa. Apapun yang diputuskan saya akan ikut,"

Gitu guys komentar dari Menteri ESDM Bahlil Lahadalia pas ditanya soal keputusan dari kampusnya yang memintanya untuk melakukan perbaikan disertasi yang sesuai dengan ketentuan dan substansi yang nanti ditentukan oleh promotor dan co-promotornya. Yep, sebelumnya emang sempet heboh soal disertasi Bang Bahlil di UI yang disebut ada plagiat. Terus setelah melalui polemik panjang, akhirnya UI memutuskan agar Bahlil melakukan perbaikan disertasi.

When you're so sick of endless skripsi revisions...

Announcement

Thanks to Someone and Maung for buying us coffee today :)

Mau ikutan nraktir tim Catch Me Up! kopi? Here, here...just click here.  Dengan mendukung, kamu nggak cuma beliin kopi yang menemani kami nulis, namun kamu juga udah men-support kami untuk terus berkarya dan membuat konten-konten berkualitas yang imparsial dan bebas dari kepentingan. Thank you so much!

Catch Me Up! recommendations

You probably haven't heard this often enough: Too much sugar is bad for your health.

© 2025 Catch Me Up!. All Rights Reserved.