Admin
UTC
2 kali dilihat
0 kali dibagikan
When KPK still stands for Komisi Pemberantasan KORUPSI….
Eh, tapi kok masih ada pungli yah di KPK???
Yesss, miris banget deh. KPK yang tugasnya memberantas segala bentuk tindak korupsi justru sekarang ini lagi banyak diomongin netizen +62, not for a good reason. Soalnya nih, baru aja dilaporkan bahwa ada 93 pegawai KPK yang diduga kecipratan pungutan liar alias pungli di dalam Rutan KPK sendiri. Nggak tanggung-tanggung, nilai pungli disebut-sebut sampe Rp6,14 milyar lho, guys.
Nggak salah baca nih w?
Samsek nggak. Statement ini dateng langsung dari anggota Dewan Pengawas (Dewas) KPK bernama Albertina Ho yang Senin kemarin nge-spill bahwa ada 93 pegawai KPK yang menjalani sidang etik gara-gara kasus pungli di Rutan KPK. Bu Albertina juga bilang kalo Dewas KPK juga udah mengantongi 65 bukti berupa dokumen penyetoran uang dan bakal menjerat para pelaku pungli dengan pasal 4 ayat 2 huruf b Perdewas Nomor 3 Tahun 2021 terkait penyalahgunaan wewenang yang menguntungkan diri sendiri.
Kok bisa banyak banget sih?
Awalnya malah lebih banyak lagi, guys. Jadi kata Bu Albertina, awalnya Dewas KPK tuh memeriksa 169 orang dalam kasus ini. Dari ratusan orang ini, 27 orang diantaranya tuh para napi korupsi yang sempet mendekam di Rutan KPK. Dari situ, didapati 93 pegawai KPK yang punya cukup alasan buat dibawa ke sidang etik. Cuma ya gitu, Dewas KPK ini cuma bisa nge-handle orang-orang yang masih kerja di KPK aja. Jadi yah para napi dan eks pegawai KPK yang sekarang udah nggak kerja di KPK tapi diduga terlibat kasus pungli ini nggak bisa mereka kenakan kasus pelanggaran etik.
Terus kelanjutan kasusnya gimana nih?
Nah kemarin banget nih, Dewas KPK baru aja menggelar sidang kode etik buat 93 pegawai KPK. Dari segitu banyak pegawai KPK, ada sembilan berkas perkara yang dibagi ke dalam enam perkara untuk 90 orang dan tiga sisanya untuk masing-masing orang. Mereka yang terlibat juga diduga menerima uang dengan kisaran paling sedikit Rp1 juta sampe Rp504 juta. Kalo ditotal, jumlahnya bisa sampe Rp6,1 milyar yang diakumulasikan sejak Desember 2021 sampe Maret 2022.
Spill dong, siapa aja pelakunya.
Well sayangnya, sampe berita ini ditulis belum ada statement dari Dewas KPK soal para terduga pelaku pungli di Rutan KPK ini. Cuma kemarin banget nih, anggota Dewas KPK bernama Syamsuddin Haris bilang kalo mantan kepala rutan dan kepala rutan aktif termasuk di dalam 93 orang yang terlibat pungli di Rutan KPK. In his words, Pak Syamsuddin bilang, “Macam-macam 93 itu ada kepala rutan ada mantan kepala rutan, ada apa ya semacam komandan regunya yang gitu-gitu.”
Any words from pejabat KPK?
Yes ada. Hari Minggu kemarin nih, Jubir KPK bernama Ali Fikri bilang kalo pihak KPK udah menerima pengembalian uang sampai lebih dari Rp270 juta dari para pegawai KPK yang udah terlibat pungli tersebut. Cuma ya kata Pak Ali, pengembalian uang ini nggak akan ngestop jalannya sidang etik Dewas KPK kepada para terduga pelaku pungli. Jadi ya KPK bakal secara tegas tetap melanjutkan kasus ini sesuai aturan yang berlaku.
Kalo dari pemerintah ada comment nggak?
Ada, guys. Jadi Senin kemarin nih, Menkopolhukam, Mahfud MD kasih statement buat mendukung para pegawai KPK yang terlibat pungli buat segera ditangkap. Nggak cuma itu, Prof Mahfud juga bilang kalo KPK perlu untuk diperjuangkan agar lebih independen. In his words, Prof Mahfud bilangnya, ”Ya kita perjuangkan agar KPK independen. Kalau dikuatkan ya dikuatkan sekalian, ya kuatkan aja dan kita bisa usulkan itu.”
OK, anything else I should know?
Yes, jadi sidang etik pungli pegawai KPK yang udah dimulai dari kemarin rencananya bakal digelar maraton tiap hari nih, guys. Awal-awal ini masih nyelesein buat 90 pegawai KPK yang terlibat dalam enam bekas perkara. Setelah mereka selesai, baru deh sidang etik dilanjutkan buat tiga orang lainnya yang kalo kata Pak Syamsuddin sih mereka ini sebagai bos-bos dari para pegawai tadi.