6 Orang Tewas di Thailand Karena Sianida

Admin
UTC
17 kali dilihat
0 kali dibagikan

Now, another cyanide murder mystery...

Now in Thailand.

Raise your hand kalau kasus sianida-nya Jessica-Mirna bikin kamu jadi expert di bidang toksikologi? Yep, saking rajinnya ngikutin kasus ini, kamu jadi ngerti soal racun sianida, kriminologi, otopsi, dll. Now hands down. Kali ini, kita mau bahas satu lagi kasus sianida yang baru aja terjadi dan menyebabkan enam orang tewas di Thailand.


WHAAAT?

Iya guys, kasus ini juga lagi geger banget di Thailand karena terjadi di hotel Grand Hyatt di Bangkok yang terkenal fancy. Jadi kasus kematian ini terungkap setelah staff hotel berusaha memasuki kamar yang mereka sewa di lantai lima karena udah telat checkout selama 24 jam. Ketika kamarnya berhasil diakses, ditemukanlah enam orang yang udah meninggal, tiga laki-laki dan tiga perempuan, di mana dua di antaranya adalah Vietnamese-American dan sisanya berkebangsaan Vietnam. Terus, dua di antara para korban ini juga adalah suami istri.


OMG...

Dalam keterangannya pada wartawan, Kapolres Bangkok Noppasin Poonsawat menjelaskan bahwa kronologi kejadian ini dimulai ketika satu orang dari para korban memesan makanan kepada room service. Sambil makanannya dateng, korban lain pada dateng dan mereka kemudian berada di ruangan suite itu bersama-sama. Since then, none of them have ever been seen in public anymore.


Terus-terus...

Nah terus dicek staf itukan, karena ngga checkout-checkout. Ditemukanlah bahwa semua korban yang ada di ruangan itu sudah meninggal. Setelah dilakukan pengecekan oleh polisi, diketahui bahwa semua korban memiliki kandungan sianida di dalam darahnya. Terus, makanan yang mereka pesen ga disentuh sama sekali, bahkan masih pada di-wrap sama plastik. Selain makanan, ditemukan juga termos dan beberapa gelas yang udah dipake, dan pada barang-barang itulah ditemukan bekas sianida. Artinya, diduga para korban meneggak racun dari minuman yang ada di termos itu, guys.


Well, any suspects so far?

Sejauh ini, Noppasin menduga bahwa pembunuhan dilakukan oleh salah satu orang yang meninggal. Jadi dia meracuni yang lain, terus sendirinya minum racun juga. Selain itu, posisi para korban yang berbeda-beda (ada yang meninggal di meja makan, di kamar, di deket pintu) menunjukkan bahwa mereka ngga lagi nenggak racun bersama-sama. Artinya, ada satu orang yang meracuni dan yang lain ngga tau. Makanya yang di deket pintu itu diduga lagi mau cari pertolongan.


Sad :( Anyone knows the motives?

Masih kata Noppasin, emang ada masalah keuangan terkait investasi gagal di antara para korban tuh. Yep, dari informasi yang didapatkan polisi, ketauan bahwa pasangan suami-istri tadi udah menginvestasikan uang sebesar US$278.000 kepada yang lain. Tadinya duit ini akan digunakan buat membangun rumah sakit di Jepang, tapi ya apparently ada masalah, sehingga nampaknya mereka berkumpul di Hyatt untuk discuss soal masalah tadi. 


So, it's safe to go to Bangkok around these times?

Safe banget dong. Kata Pak Noppasin, meskipun kasus ini terjadi di area turis dan pusat ekonomi, tapi hal ini ngga ada kaitannya dengan keamanan dan keselamatan para wisatawan. Para pengunjung masih bisa dateng ke Bangkok secara normal dan menikmati jalan-jalan di sana karena kasus ini bener-bener masalah pribadi aja.


Alright. Anything else?

Well, terkait para korban, US Embassy di Bangkok menyatakan bahwa mereka turut berdukacita dan udah koordinasi sama keluarga terkait pemulangan para jenazah. Hal yang sama juga disampaikan oleh otoritas Vietnam yang turut mengurusi warga negaranya yang jadi korban. 

© 2025 Catch Me Up!. All Rights Reserved.