Admin
UTC
0 kali dilihat
0 kali dibagikan
When Red Sea Crisis is getting worse….
Kapal yang melintas terus diserang.

Kapal yang melintas terus diserang.
Kamu masih inget dong soal pembahasan kita tempo hari soal kelompok Houthi yang terus menyerang kapal-kapal Israel dan sekutunya pas melintas di Laut Merah? Iya, banyak kapal-kapal dari AS, Inggris dan negara lainnya melintas di Laut Merah terus ditembak rudal sama kelompok Houthi, guys. Hal ini dilakukan yaa sebagai bentuk dukungan mereka terhadap Palestina yang sekarang masih terus dibombardir sama genosidanya Israel.
Hal ini of course berdampak besar banget dong, di mana banyak perusahaan yang nggak berlayar karena menghindar, atau kalau nekat lewat situ, ya diserang.
Kayak yang kemaren kejadian sama Kapal M/V Rubymar. Rada nggak punya jati diri nih si Rubymar, Benderanya Belize, punya Lebanon, tapi teregistrasi di Inggris. Jadi ya tetap diserang rudal balistik sama Kelompok Houthi deh.
Celakanya, MV Rubymar ni bawa sekitar 41.000 ton pupuk, guys, bocor kan tangkinya. Jatoh lah pupuk itu ke air. Pupuk itu pun terus terserap sama air dan akibatnya, ada lapisan minyak yang panjanggg banget kebentuk dari pupuk yang bocor tadi. Kebayang dong masalah lingkungan yang ditimbulkan bakal kayak apa.
Well, kalau Rubymar sendiri sih marah banget kapalnya diserang, guys. Jubir mereka, Sabrina Singh bilang pihaknya tuh literally bawa barang, jasa, dan bantuan ke masyarakat. “And the Houthis are creating their own international problem,” katanya.