3 Hakim PN Surabaya Disuap Kasus Ronald Tannur, Epidemi Kesepian Menyebar di Seluruh Dunia, Kecelakaan Tim KPK, 25 Kostum Halloween 2024

Admin
UTC
13 kali dilihat
0 kali dibagikan

Good morning

Hello there! So, how was your Halloween weekend? We know most of you dressed just like usual, and honestl, that's actually the scariest ghost ever: reality. LOL. But seriously though, speaking of reality, you need to check out the latest updates on Tannur's case with its crazy plot twist. Go ahead! 

 

When abang-abang skena was right....

"Lu punya duit, lu punya kuasa."

Riil. Sampai hukum pun bisa dibeli loh, guys. Gila nggak tuh? Yep, we’re talking about the beef behind bebasnya Ronald Tannur, terdakwa pembunuhan pacarnya, Dini Sera, yang sempat heboh beberapa waktu lalu. Tau kenapa Ronald bisa bebas? Yep, karena tiga hakim di PN Surabaya yang mengadili kasus ini ternyata disuapguys. Nggak sampe di situ, yang harus kamu tahu adalah, suap-suapan ke para hakim ini bukanlah hal yang baru. Emang ada pemainnya di Mahkamah Agung. Sejak kapan? Sejak 2012! Terus, kalau udah ketahuan gini, gimana nasib si anak mantan anggota DPR alias Ronald Tannur itu sekarang? Keep reading!


Hold on. I need some background. 

You got it. Jadi, to freshen you up, kita mau ingetin kamu soal kasusnya Ronald Tannur, anak mantan anggota DPR RI Edward Tannur yang menjadi terdakwa pembunuh pacarnya, Dini Sera. Doi nih udah jelas-jelas ketangkap CCTV literally menganiaya pacarnya hingga meninggal (the detail is too gruesome to be mentioned this early in the morning), namun yang pasti... pada Juli 2024 lalu doi malah dinyatakan tidak bersalah oleh majelis hakim PN Surabaya, Jawa Timur dan divonis bebas. 


HAH!!!

Catat nama majelis hakimnya: Ketuanya ada Erintuah Damanik, dan dua hakim anggota, Mangapul dan Heru Hanindyo. Udah tuh, seluruh rakyat Indonesia shock berat sama putusan hakim ini kan. DPR geram, terus Komisi Yudisial juga udah menyatakan tiga hakim itu menyalahi kode etik, dan gongnya ada di Kejaksaan Agung.


Gimana gimana? 

Kejaksaan Agung yang kemudian mengungkap bahwa Erintuah, Mangapul, dan Heru ini disuap, guysYep, you read it right. Tiga hakim ini ternyata disuap. Legit di rumahnya masing-masing tiga hakim ini, di Surabaya, dan juga di Semarang, ditemukan barang bukti uang tunai Rupiah plus sejumlah cash dalam mata uang asing. Lalu, yang nyuap siapa? Ya pihak Ronald Tannur, melalui pengacaranya atas nama Lisa Rachma. That being said, Rabu (23/10/2024) lalu, Lisa dan ketiga hakim tadi ditangkap sama penyidik Kejaksaan Agung di Surabaya dan udah ditetapkan sebagai tersangka.


Gila! Padahal hakim kan "wakil"-nya Tuhan…

We know rite. But hold your thoughts karena suap menyuap hakim itu nggak berhenti di sini. Yep, waktu kasus ini mau dibawa ke Mahkamah Agung dalam kasasi, timnya Ronald Tannur kekeuh gimana caranya supaya Tannur tetap dinyatakan tidak bersalah kan. Nah dari situ, muncullah siasat buat menyuap hakim MA di tingkat kasasi, guys. Gini cara mainnya: Lisa si pengacara tadi contact-an sama salah satu mantan pejabat MA namanya Zarof Ricar. Zarof Ricar ini tugasnya ngelobi hakim-hakim MA itu, terus nyampein uang suap dari Lisa. Lisa bahkan udah transfer Rp5 M, dan ada fee Rp1 M buat Zarof sendiri. Ending-nya ketahuan juga sama Kejaksaan Agung. Zarof kemudian ditangkap di Bali, lalu langsung diterbangkan ke Jakarta pada Kamis (24/10).


Di MA tadi gimana? 

Well, di tingkat kasasi, Selasa 22 Oktober lalu Mahkamah Agung menyatakan Ronald Tannur bersalah dalam kasus ini. Yep, Ronald bahkan dijatuhkan hukuman 5 tahun penjara, gengs. Akhirnya. menindak lanjuti putusan 5 tahun penjara ini, Ronald yang tadinya enjoy-enjoy aja di rumah karena bebas itu lalu ditangkap lagi deh. Iya, kemaren banget nih (27/10/2024), Ronald ditangkap di rumahnya di Victoria Regency Surabaya dan langsung dibawa ke Kejaksaan Tinggi Jawa Timur. 


Gila sih ini….

Makanya tadi mimin heran, mudah banget hukum kita dibeli ygy? Terus tau nggak plot twist-nya apa? Si Zarof Ricar yang mantan Pejabat MA tadi, udah menjalankan aksinya jadi perantara makelar untuk berbagai kasus di MA tuh sejak 2012! Gilanya lagi, meskipun udah pensiun dari MA sejak 2022 lalu, up until now, dia tetap aja tuh melancarkan aksinya. Nggak tanggung-tanggung, atas hasil aksinya selama belasan tahun itu, ditemukan uang tunai Rp920 Miliar dan emas 51kg di rumahnya. Tajir banget gatuh….


Meanwhileme yang kayak ikan pepes otw kantor baca berita ini :)))).....

We know, we know. Emang bikin emosi baca berita-berita gini tuh. We are guilty as charged huhuhu. But anyways, dengan adanya peristiwa ini, lembaga peradilan kita tuh emang harus diperhatiin bener-bener deh, guys. Logikanya, ke mana lagi rakyat mencari keadilan kalau lembaga peradilannya aja gampang disuap sana-sini? In that sense, menanggapi hal ini, Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni minta Komisi Yudisial untuk terus memperhatikan kinerja para hakim. “Dan untuk para hakim, saya minta tetap jaga integritas, profesionalitas, dan hati nurani. Amanah jabatan hakim itu dipertanggungjawabkan dunia akhirat, jangan pernah coba main-main,” katanya gitu.


Alrite. Anything else? 

Well, remember tadi Zarof Ricar dikasih duit Rp5 M buat ngelobi hakim di MA? Nah, disampaikan oleh Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus, Abdul Qohar, duit Rp5 M itu dipastikan belum sampe ke para hakim yang mengutus perkara ini di Mahkamah Agung, guys. Duitnya masih ada di brankas rumahnya Zarof di daerah Senayan, jakarta Pusat. Meskipun begitu, Pak Qohar bilang nggak menutup kemungkinan hakim di MA juga bakal diperiksa terkait kasus ini. “Semua yang terlibat pasti akan kami panggil untuk menemukan titik terang." Adapun di Mahkamah Agung, kasasi ini dipimpin oleh majelis hakim yang diketuai Soesilo, dengan hakim anggota Ainal Mardhiah, dan Sutardjo. Plus satu Panitera Pengganti Yustisiana.

 

When loneliness is killing you...

Seriously, guys.

Sesuka-sukanya kamu dengan kesendirianmu (kayak ngapa-ngapain sendiri, mandiri dll), ketahuilah bahwa settingan awal kita itu makhluk sosial yang perlu bersosialisasi. Nah seremnya, belakangan ini lagi menyebar "epidemi" di seluruh dunia, yang bernama: loneliness aka kesepian.


Tell me more.

Yep, banyak banget kan orang yang kesepian di seluruh dunia tuh. For whatever reasons, mereka tinggal sendiri, terisolasi, ga ketemu siapa-siapa dan di beberapa kasus ekstrim, pas meninggal mereka baru ditemukan justru berhari-hari kemudian karena ngga ada yang checkup on them. Saking parahnya masalah kesepian ini, WHO pada tahun 2024 sampe bikin komisi baru yang bertugas untuk melawan kesepian yang mereka sebut "masalah kesehatan yang mendesak".


Ya iya sih gaenak kesepian tuh...

Rite? Nah dalam hal ini, Korea Selatan udah mengambil langkah lebih untuk mencegah kesepian di antaranya warganya. Pada tahun 2022, diketahui bahwa ada 244.000 kasus hikikomori, di mana anak muda yang masih produktif, sehat, punya masa depan, tapi memilih untuk diem di rumah aja, ga keluar sama sekali dan mengisolasi diri di Korsel. Furthermore, jumlah orang yang meninggal sendirian di sana juga meningkat, dari 3.661 di 2023, meningkat dari tahun 2022 di angka 3.559, dan tahun 2021 yang berjumlah 3.378.


Welp...

Untuk berusaha men-tackle masalah ini, pemerintah Seoul baru aja meluncurkan kebijakan yang budget-nya gede banget: 451.3 miliar won (atau hampir US$327 juta) untuk menciptakan "Kota di mana ngga ada seorangpun yang merasa kesepian." Adapun initiatif ini berisi program-program pendampingan kayak loneliness counselors yang standby 24 jam, online platform untuk konsul juga, terus juga kunjungan dan konsultasi langsung kepada siapapun yang meminta bantuan karena lagi merasa lonely.


Hiks enaknyaa punya pemerintah yang beneran peduli mental health :(

True. Furthermore, Walikota Seoul Oh Se-hoon bilang, "Kesepian dan isolasi diri bukan hanya masalah individu, tapi masalah bersama di masyarakat yang harus kita hadapi bersama." Beliau juga bilang bahwa Kota Seoul bakal mengerahkan seluruh kelurahan kecamatan buat membantu orang-orang yang kesepian dan kembali ke masyarakat.


Very nice...

FYI guys, data yang dirilis pemerintah Seoul menemukan bahwa mayoritas dari orang-orang yang meninggal sendiri adalah laki-laki. Yep, angkanya tuh bahkan mencapai 84%. Ada beberapa faktor yang menyebabkan lonely death ini, di antaranya aging demographic, tidak terjalinnya hubungan dengan keluarga maupun teman-teman, hingga single-person household yang emang jumlahnya terus meningkat di Korsel.

 

Now, let’s get you up to speed on: Kecelakaan Tim KPK…

Kapal yang ditumpangi terbalik!

Berita mengejutkan datang dari tim gabungan yang terdiri dari para pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi, Inspektorat Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Keuangan, dan pihak-pihak lainnya. Jumat lalu (25/10/2024), pada saat bertugas di Jembrana, Bali, rombongan ini mengalami kecelakaan. Kecelakaan di atas laut, di mana kapal yang mereka naiki terbalikMore on those, scroll down.


Tell me.

For starters, kamu harus tahu bahwa saat ini, KPK tuh lagi ngerjain observasi lapangan terkait Kajian Kerentanan Korupsi pada Kebijakan Perikanan tangkap di Kementerian Kelautan dan Perikanan. Nah, namanya obserbasi, tim monitoring KPK turun langsung tuh buat ngecek keramba budidaya lobster di Jembrana, Bali sana. Adapun mereka ke sana bareng pihak dari instansi lain juga, kayak dari KKP sendiri ada, terus dari Kementerian Keuangan juga ada, dll.


Okay….

Lalu, Jumat 25 Oktober lalu, pada saat tim lagi naik kapal observasi di tengah laut, ada terjangan ombak di situ yang akhirnya menyebabkan kapal pun terbalik. Juru Bicara KPK, Tessa Mahardika menyebut aa sebanyak sembilan orang yang pada saat itu ada di kapal dan menjadi korban dalam peristiwa ini.


Terus gimana dong tuh? 

Masih dalam keterangan Mas Tessa, nggak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, dan seluruh penumpang dalam kapal tersebut dalam keadaan baik. In his words, Mas Tessa mengklarifikasi, "Para korban telah mendapatkan pertolongan dan dibawa ke Puskesmas Mendoyo kemudian dirujuk ke RSUD Negara. Diketahui Tim KPK saat ini telah dalam kondisi baik."


Ok…

Meanwhile, from KKP side, keterangan juga disampaikan oleh Direktur Jenderal Perikanan Budidaya KKP. Haeru Rahayu. Dalam keterangannya Minggu (27/10/2024), Haeru menyebut bahwa saat ini pihaknya juga udah koordinasi sama berbagai pihak menyikapi kecelakaan ini. Iya, Pak Haeru menegaskan, pihaknya udah made sure semua korban ditangani engan baik di situ, Terus abis itu, juga bakal berfokus ke pemulihan para korban. Jadi ya… let's hope for the best!


Got it. Anything else? 

Btw, balik lagi ngomongin KPK, Komisi Pemberantasan Korupsi tuh sekarang lagi sibuk banget, guys. Secara, lagi banyak kasus kan sekarang tuh. Salah satunya, dan yang sekarang lagi happening, adalah kasusnya Bupati Situbondo, Karna Suswandi. Sebelumnya, KPK tuh udah menetapkan Karna sebagai tersangka atas dugaan suap pengelolaan dana Pemulihan Ekonomi Nasional dan pengadaan barang/jasa di Situbondo. Nggak terima, terus ngajuin praperadilan ke PN Jaksel September lalu. Hasilnya, Jumat 25 Oktober lalu nih, KPK memenangangkan gugatan tersebut. Karna Suswandi pun tetap dinyatakan sebagai tersangka dan proses penyidikan tetap dilanjutkan. 

 

Now, if you dressed as Moo Deng this last Halloween...

Come and see who's trending in 2024!

Yep guysss... TBH mimin sih dressed as "tagihan" pas Halloween kemarin, karena... nothing scarier than that, right? Nah kamu harus tahu nih bahwa setiap tahunnya, Google merilis “frightgeist” AKA daftar yang berisi 25 kostum Halloween yang paling banyak dipake aka "trending" di tahun tersebut. Adapun daftar ini diambil dengan melihat dari data pencarian yang paling banyak terkait kostum Halloween, lalu datanya dibandingkan dengan tahun lalu. Ketemu deh para "frightgeist" ini! Let's check 'em out!

  1. Shrunken Head Bob, from “Beetlejuice”
  2. Raygun
  3. Catnap
  4. Delores, from “Beetlejuice”
  5. Pomni, from “The Amazing Digital Circus”
  6. Envy, from “Inside Out”
  7. Red, from “Descendants”
  8. Dr. Doom
  9. Sabrina Carpenter
  10. Lady Deadpool
  11. Chipotle burrito
  12. Anger, from “Inside Out”
  13. Disgust, from “Inside Out”
  14. Wolverine
  15. Anxiety, from “Inside Out”
  16. Delia Deetz, from “Beetlejuice”
  17. Gambit
  18. Dune
  19. Minion
  20. Shadow the Hedgehog
  21. Joy, from “Inside Out”
  22. Peely, from “Fortnite”
  23. Lydia Deetz, from “Beetlejuice”
  24. Soulja Boy
  25. Godzilla

Tetep yaa itu si Minion ga kemana-mana...

 

"Terus terang saya ingin diserang,"

WKWKWKWK gitu guys kata Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut tiga, Pramono Anung pas ditanya soal persiapan debat tadi malam. Jadi pas sebelum debat ituh, doi bilang bahwa doi justru pengen diserang lawan, termasuk untuk isu-isu yang sama sekali ngga diketahui. FYI guys, tadi malem emang abis digelar debat kedua Pilkada DKI Jakarta.

Did you watch it? Yawwwwn....

 

Announcement

Thanks to Ida, Banu, Kinkin, Bila, Firza, and Ben K for buying us coffee today :)


Mau ikutan nraktir tim Catch Me Up! kopi? Here, here...just click here Dengan mendukung, kamu nggak cuma beliin kopi yang menemani kami nulis, namun kamu juga udah men-support kami untuk terus berkarya dan membuat konten-konten berkualitas yang imparsial dan bebas dari kepentingan. Thank you so much!

 

Catch Me Up! recommendations

Did you ever wake up in the morning with a headache? This might be why.

© 2025 Catch Me Up!. All Rights Reserved.