3 Ekor Harimau Meninggal di Medan Zoo

Admin
UTC
0 kali dilihat
0 kali dibagikan

Another sad news from our animal kingdom…

Now, it’s the death of tigers.
Capek gak sih guys ngebaca berita hewan-hewan yang harus mati gara-gara tingkah polah manusia yang di luar nurul? Dari anjing yang jadi makanan lah, gajah yang ditembak, dan kini, tiga ekor harimau yang harus meninggal gara-gara ga dirawat dengan baik di Medan Zoo, Sumatra Utara.
 
Tell me.
OK. Calling out to all animal lovers dan orang-orang yang sering ke kebun binatang buat zoo date atau cuma sekedar healing buat lihat tingkah binatang. Soalnya we got sad news from Medan Zoo yang ada di Sumatra Utara di mana ada tiga ekor harimau yang mati dalam rentang dua bulan doang, guys. Yes, kejadian ini ofc langsung jadi perhatian serius masyarakat Indonesia dong. Terlebih salah satu faktor penyebab meninggalnya ketiga harimau ini adalah krisis finansial yang tengah dialami Medan Zoo sampe berimbas ke kondisi kandang yang nggak layak, utang pakan, sampe gaji pegawai zoo yang belum terbayar.

OMG
 parah beud…
Emang nggak ngerti lagi deh. Soalnya Medan Zoo yang udah diresmikan dari 2005 lalu ternyata udah kecium nggak baik-baik aja dari tahun 2022 kemarin. Pas itu, Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam aka BBKSDA Sumut udah menegur Medan Zoo sampe dua kali karena Medan Zoo yang dinilai nggak memenuhi unsur animal welfare alias kesejahteraan hewan di kebun binatang. Nah dalam tegurannya ini, pihak BBKSDA Sumut udah kasih warning soal adanya kandang yang sempit dan kotor sekaligus juga menduga banyak hewan di sana yang kelaparan.

Terus responnya gimana?
Yah pas itu sih pihak pengelola Medan Zoo dan Pemkot Medan sebagai pemilik bilang iya-iya aja sambil berjanji bakal berbenah. Cuma ya faktanya, sampe 2023 kemarin kondisi Medan Zoo tetep gitu-gitu aja nih, guys. Malahan pihak BBKSDA Sumut pada April kemarin nemuin fakta kalo ternyata pengelolaan satwa di Medan Zoo belum memenuhi standar pengelolaan lembaga konservasi. Nah nggak lama dari temuan ini, tepatnya selama November sampe Desember kemarin dilaporkan ada dua ekor harimau Sumatra dan satu harimau Benggala yang mati di Medan Zoo.

Ya ampun :(( mereka mati kenapa?
Well, kalo kata Manajer Medan Zoo bernama Pernius Harefa, ketiga harimau yang mati di Medan Zoo disebabkan karena sakit, guys. Pihaknya juga mengakui kalo ada faktor kandang yang udah nggak layak buat harimau di mana kandang tersebut udah tua dan lembab. Hal ini juga diamini sama Pihak BBKSDA Sumut yang bilang kalo hasil medical check up dari salah satu harimau Sumatra yang mati mengungkapkan bahwa ada penyakit pneumonia dan gangguan fungsi ginjal yang dialami harimau tersebut. Lebih lanjut, pihak BBKSDA Sumut juga menilai kondisi kandang yang nggak layak dan lembab jadi faktor penyebab penurunan kesehatan harimau.

I believe
 Bang Bobby said something about it.
Yes, Wali Kota Medan sekaligus menantu Presiden Jokowi, Bobby Nasution pada Rabu kemarin bilang kalo kematian harimau yang terjadi di Medan Zoo nggak sepenuhnya kesalahan manajemen. Soalnya kata Bang Bobby, satwa-satwa di sana udah dirawat dengan diberikan pakan dan vitamin. Lebih lanjut, Bang Bobby juga bilang tuh kalo kematian tiga harimau di Medan Zoo kemarin salah satunya ya disebabin sama faktor umurIn his words, Bang Bobby bilang gini, “Saya bukan membela diri. Dipelajari sama-sama harimau itu umur lifetime-nya berapa tahun. Yang ada di Medan Zoo berapa tahun. Memang pasti ada kurang-kurang dalam perawatan kami, pasti.”

HAH nggak salah denger nih w?
Beneran Bang Bobby sempet ngomong gitu kemarin. Meanwhile di hari yang sama, Ketua Umum Lembaga Konservasi Perhimpunan Kebun Binatang se-Indonesia (PKBSI), Rahmat Shah bilang kalo kondisi Medan Zoo beneran udah nggak layak buat ditinggali para satwa. Terus di statement-nya, Pak Rahmat juga bilang nih kalo pengelola Medan Zoo nggak profesional, kurang pengalaman, dan kurang pendidikannya sehingga nggak paham soal animal welfare.


Ngga kakak ipar ga adek ipar…
EHEHEHEHE well, dari pihak pengelola sendiri bilang kalo Medan Zoo emang lagi ngadepin krisis keuangan sejak pandemi kemarin. Tiket pengunjung yang jadi satu-satunya pemasukan udah nggak sanggup lagi buat menutup biaya operasional kebun binatang. Padahal yha pengunjung Medan Zoo sendiri sekarang tinggal dikit banget, guys. Bayangin aja, kalo sebelum pandemi Medan Zoo bisa dapet Rp200 juta per bulan, sekarang pemasukan paling besar cuma Rp30 juta tiap bulannya. Padahal Medan Zoo sendiri perlu biaya operasional sekitar 150 juta per bulan untuk gaji pegawai dan pakan satwa. Makanya pengelola Medan Zoo juga bilang kalo pihaknya sekarang ini sampe harus utang sampe Rp300 juta.

So, what’s next?
Nah setelah Bang Bobby ketemu dan discuss sama Pak Rahmat, Kamis kemarin Bang Bobby udah sepakat nih mau menutup sementara Medan Zoo buat dilakukan pembangunan di kebun binatang tersebut. Meskipun belum di-spill nih pembangunan seperti apa yang dimaksud, tapi Bang Bobby optimis pembangunan Medan Zoo bakal sesegera mungkin dilakukan. Meskipun gitu, sehari sebelumnya Bang Bobby bilang kalo pihaknya nggak berniat buat merelokasi satwa yang ada di Medan Zoo. Pas itu, Bang Bobby khawatir ada risiko kematian kalo satwa dipindah-pindah.

Terus nasib hewan di sana gimana dong?
Kalo soal itu, Pjs Dirut Perusahaan Umum Daerah Pembangunan Medan, Bambang Hendarto bilang sekarang ini pihaknya lagi melobi perusahaan untuk menjadi orang tua asuh hewan-hewan di Medan Zoo. Jadi konsep yang ditawarkan tuh berupa perusahaan sebagai orang tua asuh yang bakal membiayai satwa-satwa di sana mulai dari revitalisasi kandang, pakan, dan kesehatan satwa. Terus dari pihak PKBSI juga udah menempatkan tiga zoo keepers di Medan Zoo untuk memasok makanan dan vitamin hewan-hewan yang ada di sana. FYI aja nih, selain udah ada tiga harimau yang mati, ada empat harimau lain yang dalam kondisi sakit parah di dalam Medan Zoo.

Huft:(( anything else I should know?
Yah meskipun emang pada akhirnya semua makhluk hidup termasuk hewan di kebun binatang ini akan mati, tapi nggak sedikit juga nih kasus beberapa hewan yang mati tragis di kebun binatang kayak yang terjadi di Medan Zoo akhir tahun kemarin. Di Kebun Binatang Surabaya aja, sempet terjadi dua kali hewan mati di mana pas 2014 ada seekor singa berusia 1,5 tahun yang mati menggantung dengan jeratan sling baja di lehernya serta seekor anak gajah yang ditemukan mati pada 2021 lalu. Selain di Surabaya, kasus kematian gajah juga pernah terjadi di Kebun Binatang Bandung pada 2016 dan di tahun 2022 kemarin, dilaporkan dua monyet ekor panjang yang mati di Mini Zoo Bogor.

© 2025 Catch Me Up!. All Rights Reserved.