Now, everything you need to know about the Cartenz Pyramids climbers...
Kabar duka datang dari tanah air, di mana dua orang pendaki meninggal dunia ketika menuruni puncak Gunung Carstensz, di Kabupaten Mimika, Papua Tengah pada Sabtu (1/3). Sejauh ini diperkirakan kematian keduanya dipicu oleh serangan hipotermia akibat cuaca buruk yang terjadi di atas gunung.
Hiks :( tell me more.
Adapun dua pendaki itu adalah Lilie Wijayanti Poegiono (59) dan Elsa Laksono (59). Keduanya memulai pendakian bersama ke Gunung Bromo ketika menginjak usia 18 tahun. Keduanya berangkat bersama 18 orang pendaki lainnya menuju ke puncak Carstensz pada Jumat (28/2) pukul 04.00 WIT. Tim pendaki dalam misi Seven Summits ini terdiri dari 20 orang itu termasuk 5 pemandu, 7 pendaki dari Indonesia, 6 pendaki WNA, juga 2 pendaki dari Taman Nasional Lorentz. Salah satu di antara 7 pendaki Indonesia yang berangkat dalam misi itu, ada penyanyi Fiersa Besari.
Terus terus...
Initially, seluruh pendaki berhasil mencapai puncak Carstensz pada Jumat (28/2) sekitar pukul 14.00 WIT. Namun, ketika rombongan dalam perjalanan turun menuju Lembah Kuning (Yellow Valley), cuaca buruk berupa hujan deras dibarengi salju dan angin kencang menerpa mereka. Akibat situasi ini lima pendaki mengalami hipotermia, yaitu Lilie Wijayanti Poegiono, Elsa Laksono, Indira Alaika, Saroni, dan Alvin Reggy Perdana. Pada Sabtu (1/3) pukul 00.07 WIT, Lilie dan Elsa nggak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia di Teras Dua.
Kronologinya gimana?
So, pada malam hari, sekitar pukul 19.30 WIT, dua orang pendaki turun lebih dulu menyampaikan bahwa Indira mengalami hipotermia di dekat puncak ketika turun dari puncak. Sekitar sejam kemudian pemandu lokal bernama Ruslan tiba di basecamp dengan gejala hipotermia. Sekitar pukul 21.48 WIT pemandu bernama Yustinus berusaha naik ke Summits Ridge, lokasi di mana Indira, Alvin, dan Saroni berada. Namun, karena cuaca yang memburuk pendakian berhenti di Teras Besar. Ketiganya baru bisa di-rescue pada Sabtu (1/3) pagi oleh tiga orang pemandu internasional yaitu Garret Madison, Tashi Sherpa, dan Ben Jones.
Sad banget :( Kok bisa sampe passed away?
Menurut anggota Asosiasi Pemandu Gunung Indonesia (APGI), Fandhi Achmad, Lilie, Elsa, juga pendaki lain bisa terserang hipotermia karena tertahan terlalu lama di puncak. Menurut Fandhi, idealnya rombongan harus sudah tiba di Basecamp Yellow Valley sekitar pukul 17.00 WIT. Lebih lanjut, durasi perjalanan maksimal menuju ke puncak gunung berlangsung selama 14 jam, jika lebih dari itu maka pendaki bisa berisiko terkena hipotermia. Selain faktor cuaca, Fandhi juga menyatakan kalau jumlah pendaki yang terlalu banyak dan persiapan yang belum optimal bisa membuat pendakian terhambat.
Terus, gimana proses evakuasi jenazah?
Sekitar pukul 22.33 WIT, seorang pemandu asal Nepal, Dawa Gyalje Sherpa naik untuk melakukan penyelamatan ke pendaki lain. Di Teras Dua, pemandu itu berhenti untuk menyelamatkan Lilie dan Elsa yang akhirnya diketahui sudah henti napas dan meninggal dunia. Pada Sabtu pagi pukul 08.38 WIT, dua tim penyelamat dibentuk untuk melakukan misi penyelamatan ke Summits Ridge dan Teras Dua. Tim 2 (evakuasi) terdiri dari dr. Adna dan Meidi bertolak ke Teras Dua untuk mengevakuasi Lilie dan Elsa. Dua jenazah mendiang sudah diterbangkan ke Jakarta pada Senin (3/3) pukul 10.45 WIT menggunakan maskapai Lion Air.
Any other respons from authorities?
Yep, menurut Kapolres Mimika AKBP Billyandha Hildiario Budiman, jenazah Elsa Laksono dievakuasi pada Minggu (2/3) dan langsung dibawa ke RSUD Mimika. Meski cuaca buruk, proses evakuasi kedua jenazah dengan helikopter ke Bandara Mozes Kilangin Mimika pada Minggu (2/3) sekitar pukul 09.42 WIT berjalan lancar. Sedangkan, jenazah Lilie Wijayanti Poegiono dievakuasi pada Senin (3/3) pukul 06.53 WIT. Selain itu, menurut Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo, sponsor resmi misi Seven Summits yaitu PT Tropic Cartenz Jaya sudah berkoordinasi dengan kepolisian dan Basarnas Timika untuk melakukan upaya evakuasi Lilie dan Elsa di Teras Dua.
Pendaki lainnya gimana?
Tim Basarnas Timika memastikan bahwa 13 orang pendaki Carstensz Pyramid lainnya dalam kondisi selamat. Menurut Kepala Kantor SAR Timika I Wayan Suyatna, pendaki yang selamat adalah Fiersa Besari, Indira Alaika, Furky, Saroni, Ludy Hadiyanto, dua WNA Turki, satu WNA Rusia. Selain itu, lima orang guide pendakian atas nama Nurhuda, Alvin Perdana, Arlen Kolinug, Jeni Dainga, dan Ruslan juga selamat. Semua korban selamat berada di basecamp Yellow Valley pada minggu (2/3) malam.
I see. Anything else?
Yes, sebagai salah satu korban yang selama, penyanyi Fiersa Besari akhirnya angkat bicara lewat media sosialnya. Dalam unggahan Instagramnya pada Senin (3/3), Fiersa minta pada publik untuk menahan diri supaya nggak berasumsi dan menulis komentar yang nirempati atas tragedi ini. Lebih lanjut, Fiersa juga meminta maaf baru bisa mengabari situasi karena para pendaki yang selamat di basecamp Yellow Valley masih syok dan berduka atas hal yang terjadi. Namun, kini kondisi sudah lebih stabil.
Admin
UTC
16 kali dilihat
0 kali dibagikan