2 Klub Silat Indonesia Bentrok di Taiwan

Admin
UTC
1 kali dilihat
0 kali dibagikan

When Silat Indonesia is being the headlines in Taiwan….

But not in a good way.
Kalau ngomongin prestasi atlet pencak silat, no doubt udah bagus banget lah ya. Wajar gitu diomongin di mana-mana, negara lain juga udah pada aware nih sama olah raga bela diri asli Indonesia yang satu ini. Tapi sekarang, di Taiwan, Silat juga lagi diomongin nih, guys. Bukan karena prestasi, tapi karena anggota dua klub silat Indonesia di sana yang kemaren saling bentrok, bahkan sampai menewaskan satu orang.

WHAT??? Tell me everything. 
Sure. As we all know olah raga bela diri pencak silat tuh kan banyak banget yah peminatnya yah. Buat orang-orang Indonesia sendiri, meskipun udah tinggal jauh dari tanah air nih, tetap ada aja yang committed tetap mau berlatih pencak silat. Sampai ada club-nya segala gitu guys sesama WNI. Nah di Taiwan, tepatnya di Kota Changhua, ada lah tuh dua club pencak silat Pekerja Migran Indonesia aka PMI yang disebut sebagai rival untuk satu sama lain.

Okay….
Nah hari Sabtu malam minggu kemaren, ada keributan yang melibatkan dua club pencak silat ini, guysYep, trigger awalnya sih disebut karena perbedaan pendapat masalah latihan. Terus, kedua kubu ini berdiskusi lah untuk cari jalan keluar. Cuma seiring berjalannya waktu, diskusi ini went wrong dan berubah menjadi sebuah bentrokan. Bentrokannya ngeri banget, di mana para anggota club tuh sampai bawa senjata tajam kayak pisau, parang, pedang samurai, arit, dll.

Shizzz any victims?
Sadly ada. satu orang dinyatakan meninggal dunia, dan satu orang lainnya mengalami luka serius :(((. Satu orang yang meninggal ini adalah seorang WNI berusia 32 tahun yang mengalami luka tusuk di bagian belakang, guys. Terus yang luka serius tadi, juga seorang WNI berusia 21 tahun yang ditusuk sebanyak empat kali. Untungnya Senin kemarin yang bersangkutan udah dinyatakan sembuh.

Terus yang lainnya??
Ya ditangkap. Kejadian bentrokan ini kan of course bikin polisi turun tangan kan. Dalam keterangannya, otorotitas kepolisian di sana menyebut udah mengamankan 29 tersangka. Terus setelah dilakukan investigasi lebih lanjut, polisi akhirnya memboyong sebanyak 15 tersangka ke Kantor Kejaksaan Changhua atas dugaan tindak kejahatan yang serius which is tuduhan pembunuhan, penyerangan, dan berpartisipasi dalam perkelahian yang mematikan. Mereka semua ditahan, guys. Terus tahu nggak? 15 tersangka ini adalah WNI.

HMMMM I mean
, di luar negeri loh ini….
Itu juga yang disesalkan Pemerintah Indonesiaguys. Yep, pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Luar Negeri juga ikut menyesalkan kejadian yang melibatkan total 30 orang WNI ini. Adapun disampaikan oleh Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Kemlu RI Judha Nugraha, sebagai duta bangsa, WNI di luar negeri tuh harusnya bisa nunjukin sikap dan perilaku baik dari bangsa Indonesia di luar negeri. Apalagi ini sesama WNI kan. Ya harusnya bisa saling rukun gitu lo.

Show the world who we are nggak sih. Anything else? 
Iya lah. Jadi ya gitu, guys. Otoritas kepolisian sekarang juga udah kasih notice ke perusahaan tempat para WNI ini kerja, biar perusahaan juga bisa bertindak sesuai kebijakan mereka. Tapi secara hukum, sesuai prosedur, Kementerian Luar Negeri bakal tetap berkoordinasi sama otoritas Changua dan kasih pendampingan hukum buat 15 WNI yang ditahan di Taiwan ini. Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia di Taipei pun juga nge-provide kepulangan jenazah yang tewas tadi. Tinggal pihak sini yang koordinasi sama keluarga buat pemakamannya.

© 2025 Catch Me Up!. All Rights Reserved.