Admin
UTC
1 kali dilihat
0 kali dibagikan
Now, what’s got everyone veeeerrrry concerned?
The climate crisis.
GUYSSS jujur tahun ini tuh rasanya PANAS banget ga si? Meski belakangan ini udah kadang-kadang mendung dan hujan, tapi tetep aja kan panasnya tuh nyengat banget kalo siang. Nah sebenernya kegerahan yang kamu rasain akhir-akhir ini sebenernya merupakan sinyal bahwa bumi emang ga baik-baik aja, guys. Ini legit banget karena ada studi yang nyebutin kalo bumi baru aja ngalamin 12 bulan terpanas dalam 125 ribu tahun terakhir.
WHAT?? Nggak salah tuh 125 ribu tahun…
Iyes bener kok, guys. Jadi dari analisa data yang diterbitkan kelompok riset nirlaba bernama Climate Central, dari November 2022 sampai Oktober 2023 merupakan 12 bulan terpanas suhu bumi dalam 125 ribu tahun terakhir. Dampak meningkatnya suhu ini juga dialami sama 7,3 miliar orang di dunia alias 90 persen populasi global. Kebayang dong bahwa hampir seluruh orang yang di dunia tuh ngerasain nggak wajarnya suhu bumi yang terus-terusan meningkat.
Kasih w contoh konkret dong.
You got it. Kalo kamu tau nih, ada sekitar 1,2 miliar orang di India yang ngalamin peningkatan suhu ekstrem di negaranya. Jumlah ini udah setara dengan 86% populasi orang yang ada di sana. Meskipun jumlahnya nggak sebanyak India, di US juga ada 88 juta orang yang ngalamin hal serupa. FYI aja nih, dari studi yang Climate Central lakukan, cuma ada dua negara yakni Islandia dan Lesotho yang nggak ngalamin meningkatnya suhu dalam 12 bulan terakhir ini.
OMG.
Well, temuan Climate Central soal suhu bumi yang makin mendidih ini berkorelasi juga sama studi lain dari Copernicus Climate Change Service yang diterbitin pada awal bulan ini. Di studi itu disebutkan bahwa tahun ini tuh udah hampir pasti jadi tahun terpanas sepanjang sejarah, guys. Ini bisa dilihat dari tren peningkatan suhu panas yang mengkhawatirkan setiap bulannya. Disebutkan juga bahwa mulai dari Juni kemarin, rekor suhu panas bulanan bumi tuh udah tercapai. Malahan dari Juli kemarin, peningkatan suhu bulanannya tuh mencapai 1,5 derajat celcius di atas masa pra industri.
Maksudnya di atas masa pra industri tuh gimana deh?
Good question! Buat memahami ini, kita perlu agak flashback nih ke tahun 2016 lalu. Di tahun itu, banyak negara menyepakati Perjanjian Paris di mana salah satu resolusinya adalah mempertahankan kenaikan suhu rata-rata global supaya nggak nambah sampe dua derajat Celsius di atas masa pra industri serta mengupayakan kenaikan suhu cuma ada di 1,5 derajat Celsius di atas masa pra industri. Meskipun nggak disebutin pasti tahun berapa masa pra industri yang dimaksud, tapi banyak pihak meyakini tuh kalo masa pra industri ini berada antara tahun 1850-1900 atau sebelum sektor industri menjamur seperti sekarang dan ngakibatin banyaknya emisi yang dibuang dan bikin suhu bumi makin panas.
Emang suhu bumi udah nyampe segitu yah?
Sadly, yes. For the first time, suhu rata-rata global pernah sekali berada di atas dua derajat celcius dari masa pra industri. Ini terjadi pada hari Jumat kemarin di mana suhu rata-rata global mencapai 2,06 derajat Celsius di atas masa pra industri. Kejadian ini disampaikan sama wakil direksi Copernicus Climate Change Service bernama Sam Burgess di platform X (yang dulunya bernama Twitter). Meskipun data ini masih harus dikonfirmasi dalam berminggu-minggu ke depan dan bersifat sementara, tapi temuan ini ofc udah jadi alert gejala awal makin panasnya suhu bumi.
So, what will the international community do?
Jujur ini interesting banget sih, guys. Karena tercapainya ambang batas dua derajat Celsius ini terjadi sekitar dua minggu sebelum diadakannya UN COP28 climate conference di Dubai, UEA. Di konferensi itu, negara-negara di dunia bakal saling unjuk kemajuan atas strateginya membatasi pemanasan global serta mem-planning strategi ke depan untuk menjaga kenaikan suhu rata-rata global tetap di bawah dua derajat Celsius dari masa pra industrial.
Got it. Anything else?
Well pekan lalu, pihak UN juga abis menerbitkan laporan yang isinya terkait jumlah pemanasan global di tahun 2030 besok akan lebih tinggi sekitar sembilan persen dibanding pada tahun 2010 lalu. Nah biar hal ini nggak beneran terjadi, UN bener-bener mengimbau komunitas internasional agar bisa mengurangi pembuangan emisnyai sebesar 45 persen. Kalo hal ini nggak bisa diterapkan, yha besar kemungkinan rata-rata global suhu bumi akan berada di atas dua derajat Celsius dari masa pra industri dalam waktu yang ngga lama lagi.