When you want to mandi susu for skin treatment....
Peternak di Boyolali udah duluan
Tapi bukan buat perawatan supaya kulit jadi lebih lembut atau kenyal gitu ygy. Nggak sama sekali. Sabtu lalu (9/11), peternak susu di Boyolali, Jawa Tengah turun ke jalan, menggelar aksi unjuk rasa, tapi sambil mandi susu dan bagi-bagiin susu gratis ke masyarakat. Mereka marah gara-gara susu yang diproduksi nggak bisa masuk pabrik, guys. Lantas, apakah ini ada hubungannya sama pemerintahan Prabowo Subianto yang mengimpor susu dari luar negeri? Let’s find out.
Tell. Me. Everything.
Sure. Sekarang, kita akan bahas gimana susahnya jadi peternak susu di Indonesia ygy. Bayangin ada sapi diternak warga nih, sapinya diperah, dan muncullah susu kan. Nah sama para peternak di berbagai wilayah Indonesia, termasuk di Boyolali, susu sapi ini kemudian dikirim deh tuh ke pabrik-pabrik buat diproses lebih lanjut biar bisa aman kamu konsumsi. Nah yang jadi masalah sekarang adalah, pabrik-pabrik ini udah membatasi banget penerimaan susu dari para peternak, guys.
Lah kok gitu??
Ada beberapa faktor sih, guys. Gini gini, disampaikan oleh Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Boyolali, Lusia Diah Suciati, fenomena begini tuh udah keliatan sejak September lalu ya, rata di mana-mana begini keadaannya. Ada beberapa faktor kenapa pabrik-pabrik dikit banget menerima susu dari peternak, guys. Mulai dari alasan maintenance pabrik, terus daya beli masyarakat juga turun, sampai peningkatan grade standar kualitas.
Terus gimana dong tuh?
Akibatnya, susu yang diproduksi para petani jadi berlebih kan, nggak terserap di pabrik. Contoh, di Mojosongo aja tuh, dari 23 ribu liter susu, yang keserap di pabrik tuh cuma 16 ribu liter aja, guys. Terus di Boyolali juga, ada 30 ribu liter susu yang nggak kepake, trus sisanya ke mana? Ya disimpan dulu di kulkas. Lama-lama overload juga dong tuh kulkas. Makanya, “U mau kita buang susu, nih kita buang sekalian.' Yep, dari Boyolali, sampe Pasuruan, Jawa Timur, para peternak susu rame-rame turun ke jalan, gengs. Mereka mandi susu di situ.
Mandi susu banget???
RIL mandi susu banget, guys. Koordinator aksi di Boyolali, Sriyono Bonggol namanya, menyebut ada 50 ribu liter susu yang dibuang dipake mandi dalam aksi yang digelar Sabtu lalu. Adapun 50 ribu liter itu berasal dari 20 ribu liter peternak yang susunya udah nggak kepake, nggak bisa masuk pabrik. Rugi? Banget. Sriyono bahkan mengungkap kalau dirupiahin, susu yang dibuang di situ mencapai Rp400 juta. Makanya, mereka berharap semoga ada kebijakan lah dari pemerintah terkait penerimaan susu ke pabrik ini.
Now over to you, bapak ibu pemerintahan…
Menanggapi hal ini, Sabtu (9/11) kemaren itu juga, Plt Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Jawa Tengah, Haryanta Nugraha menyebut udah melapor ke Kementerian Pertanian, guys. Nggak cuma itu, dari pov industri, Pak Haryanta juga menyebut hari ini banget nih, Menteri Pertanian bakal audiensi sama asosiasi industri pengolahan susu. Kayak dengerin dari dua belah pihak aja gitu kan. “Kenapa nih dikit banget nerima susu dari peternak?” Gitu lah.
Ada kaitannya sama program susu gratis dari Prabowo-Gibran itu nggak sih?
Secara Wapres Gibran Rakabuming Raka kan kalau kunjungan gitu suka bagi-bagiin susu gratis ya. Nah pertanyaannya, tuh susu dari mana kalau yang dari peternak aja susunya masih nggak terserap? Well, yang harus kamu tahu adalah, dari data Badan Pusat Statistik, Indonesia tuh sekarang lagi kenceng banget impor susu, guys ehehehehe. Iya, beli susu dari luar negeri (while Boyolali dan Pasuruan punya banyak susu).
Gimme all the details….
Well, disampaikan oleh Deputi Statistik Bidang Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini menyebut, “Agustus 2024 lalu, Indonesia mengimpor susu sebesar USD 94,49. Meningkat 21 persen dari Agustus 2023 kemarin." Bahkan kalau mau bandingannya bulan Juli 2024 pun, which is bulan lalunya banget, juga meningkat 21%. Adapun susu ini kita impor dari Selandia Baru, AS, Belgia, dan juga Irlandia.
HMMMM….
That being said, hal ini turut jadi perhatian para wakil rakyat di DPR kan. Menurut Wakil Ketua DPR, Saan Mustopa, pemerintah tuh harus bisa prioritasin susu lokal dulu, daripada kudu impor. Yep, Sabtu lalu (9/11), Kang Saan legit bilang stok susu dalam negeri juga melimpah kan. Jadi yaa… “Ngapain?” Beliau juga bilang, “Kita berharap ya bahwa petani-petani atau peternak-peternak lokal yang terkait dengan terutama peternak sapi untuk susu, itu juga tetap mendapatkan prioritas perhatian dari pemerintah." Peternak susu lokal harus tetap dilindungi cenah.
Ok. Anything else I should know?
Sampai berita ini ditulis, belum ada keterangan apapun dari Kementerian Pertanian terkait aksi mandi susunya warga Boyolali dan Pasuruan kemaren. Jadi, sambil nunggu, let’s zoom in sebentar ke aksi blusukannya Gibran Rakabuming yang sambil bagi-bagi susu ygy. Dalam keterangan resminya, bagi-bagi susu gratis ini dilakukan untuk mencegah stunting, guys. That’s why susunya itu dibagiin ke anak usia dua tahun ke atas. Nggak ke anak di bawah dua tahun. Soalnya kan kalau di bawah dua tahun masih harus ASI eksklusif dari bundanya yah ehehehe. Mas Gibran bilang, dia bakal terus blusukan biar tahu keadaan di lapangan kayak apa.